Pasar Bontonyeleng Difungsikan, Kades Tegaskan Los Jualan Tanpa Biaya

BULUKUMBA - Pemanfaatan Pasar Rakyat Bontonyeleng di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang akan kembali difungsikan pada Kamis, (4/02/2021) mendatang.

Pasar Bontonyeleng ini kembali difungsikan setelah melalui tahapan rehabitasi dengan menggunakan anggaran Rp2 miliar lebih.

Kepala Desa (Kades) Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali AS secara tegas menyampaikan bahwa, pengunaan los jualan untuk pedagang pasar tidak dikenakan biaya kontrak.



"Sebentar lagi Pasar Rakyat Bontonyeleng akan kembali difungsikan. Selaku Pemerintah Desa, saya menegaskan bahwa untuk membuka los di pasar tidak dikenai biaya apapun," tegasnya, Kamis, (27/01/2021).

Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya bagi pedagang yang hendak menempati los jualan di pasar tersebut, agar tidak mempercayai jika ada oknum yang mengatasnamakan pemerintah desa meminta biaya sewa los.

"Kalau ada oknum yang meminta biaya sewa apalagi mengatasnamakan pemerintah, maka saya sendiri yang akan turun tangan untuk menindaki," tegasnya.

Andi Baso menerangkan, jika untuk pemanfaatan los berbeda dengan pemanfaatan kios . Kios sendiri dapat digunakan dengan sistem kontrak.

"Kalau los kita bebaskan tanpa biaya. Sedangkan untuk kios itu sistem kontrak dengan dibebankan biaya," terangnya.

Pemberlakukan biaya kontrak untuk kios akan mulai diberlakukan setelah pemerintah pusat menyerahkan pengelolaan penuh ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.



"Kami berharap agar pasar ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dan tentunya dapat mewadahi seluruh kebutuhan dapur dari masyarakat khususnya masyarakat Desa Bontonyeleng," jelas Andi Baso.

Kepala Seksi Bina Iklim Usaha Perdagangan dan Bina Pasar, Muh Syukur membenarkan bahwa untuk menempati los di Pasar Rakyat Bontonyeleng tidak dikenai biaya alias gratis.

Syukur mengatakan, Pasar Rakyat Bontonyeleng akan mulai beroperasi pada Kamis, 4 Februari 2021 atau bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba. Hanya saja, tidak ada kegiatan peresmian karena hibah dari Kementerian Perdagangan belum diserahkan ke Pemerintah Daerah.

"Mulai 4 Februari sudah bisa difungsikan. Tapi, belum secara resmi dibuka karena kita masih menunggu hibah Kementrian Perdagangan," ujarnya.

Diketahui, sebelum Pasar Rakyat Bontonyeleng mendapatan biaya pembangunan dari Tugas Pembantuan (TP), pasar ini beroperasi dua kali dalam sepekan, yakni pada hari Senin dan Kamis. (Baca Juga:Pilkades Serentak di Bulukumba Dirancang Gunakan Sistem E-Voting)