(plasma konvalesen).
Santoso terinspirasi dengan langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang getol menyosialisasikan pentingnya donor plasma konvalesen bagi pasien positif COVID-19. “Selama ini dilakukan Jawa Tengah, Pak Gubernur Ganjar (Ganjar Pranowo) melakukan sosialisasi donor plasma," ujar Santoso kepada wartawan Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Pemerintah Didesak Lakukan Lockdown Jawa, Ini Respons Gubernur Jateng Ganjar
Secara medis, plasma darah para penyintas COVID-19 diyakini bisa meningkatkan imun pasien positif yang tengah berjuang mendapatkan kesembuhan. Santoso berharap, warga Blitar yang sudah sembuh dari COVID-19 , rela mendonorkan plasma darahnya. Untuk menampung plasma dari para pendonor.
Baca Juga:
Kata Santoso, Pemkot Blitar menyiapkan anggaran Rp 400 juta untuk pengadaan satu unit lemari pendingin plasma konvalesen. Yakni lemari khusus penyimpan plasma konvalesen yang memiliki titik dingin minus 30 derajat celcius.
Dengan lemari khusus tersebut, plasma darah yang tersimpan di dalamnya akan bertahan hingga dua tahun. “Karena belum punya. Selama ini setiap dapat kiriman pendonor dari luar kota, kita bawa ke Kediri. Karena Kediri yang punya," kata Santoso.
Baca juga: Permintaan Donor Plasma Konvalesen Tinggi, Ini Syaratnya Bagi Para Penyintas
Saat ini, Kota Blitar juga ikut melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid II.Sebab status Kota Blitar kembali pada zona merah. Terkait evaluasi pada PPKM Jilid I,