Tertimbun Longsor, 2 Pekerja Tambang Batu bara di Tanah Bumbu Tewas dalam Terowongan
loading...
A
A
A
TANAH BUMBU - Tim gabungan SAR menemukan dua pekerja yang terperangkap dalam longsor area tambang batu bara di Desa Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan . Kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dimana jasad mereka sudah membengkak.
Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Cpn Rahmat Trianto mengatakan, korban pertama ditemukan pukul 11.00 Wita sekitar 5 meter dari mulut terowongan.
“Saat ditemukan posisi korban sedang mengapung diatas air berlumpur. Korban diduga atas nama Memet warga Desa Sungai Bakar, Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ,” kata Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Cpn Rahmat Trianto saat memimpin evakuasi, Rabu (27/1/2021).
(Baca juga: Tangis Ibunda Yuda dan Reza Pecah, 2 Putra Tercintanya Tertimbun Tambang Emas )
Korban kedua, kata Letkol Cpn Rahmat Trianto, ditemukan 70 meter di dalam terowongan di Lorong Kering pukul 12.30 Wita.
“Evakuasi sempat terhambat karena medannya berat. Selain lorong terowongan masih dipenuhi lumpur juga gelap dan oksigen terbatas . Namun dengan penuh perjuangan korban akhirnya bisa dikeluarkan. Korban kedua bernama Saifuddin warga Amuntai, Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan,” kata dia. Upaya evakuasi sementara dihentikan menunggu cuaca cerah.
Sementara itu di sekitar lokasi tambang batu bara dipenuhi keluarga korban yang menunggu kabar nasib sanak famili mereka.
Mereka menaruh harapan sisa korban yang terperangkap ditemukan dalam kondisi hidup.
Sebelumnya tambang manual terowongan bawah tanah ini longsor sehingga mengisolir lokasi pekerja.
Dari 22 pekerja yang beraktivitas 12 berhasil selamat sementara 10 lainnya terjebak dalam terowongan. dengan ditemukannya dua korban terperangkap masih ada delapan orang lagi yang belum diketahui nasibnya. Jasad kedua korban dibawa ke RS Marina Batulicin untuk kepentingan autopsi.
Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Cpn Rahmat Trianto mengatakan, korban pertama ditemukan pukul 11.00 Wita sekitar 5 meter dari mulut terowongan.
“Saat ditemukan posisi korban sedang mengapung diatas air berlumpur. Korban diduga atas nama Memet warga Desa Sungai Bakar, Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ,” kata Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Cpn Rahmat Trianto saat memimpin evakuasi, Rabu (27/1/2021).
(Baca juga: Tangis Ibunda Yuda dan Reza Pecah, 2 Putra Tercintanya Tertimbun Tambang Emas )
Korban kedua, kata Letkol Cpn Rahmat Trianto, ditemukan 70 meter di dalam terowongan di Lorong Kering pukul 12.30 Wita.
“Evakuasi sempat terhambat karena medannya berat. Selain lorong terowongan masih dipenuhi lumpur juga gelap dan oksigen terbatas . Namun dengan penuh perjuangan korban akhirnya bisa dikeluarkan. Korban kedua bernama Saifuddin warga Amuntai, Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan,” kata dia. Upaya evakuasi sementara dihentikan menunggu cuaca cerah.
Sementara itu di sekitar lokasi tambang batu bara dipenuhi keluarga korban yang menunggu kabar nasib sanak famili mereka.
Mereka menaruh harapan sisa korban yang terperangkap ditemukan dalam kondisi hidup.
Sebelumnya tambang manual terowongan bawah tanah ini longsor sehingga mengisolir lokasi pekerja.
Dari 22 pekerja yang beraktivitas 12 berhasil selamat sementara 10 lainnya terjebak dalam terowongan. dengan ditemukannya dua korban terperangkap masih ada delapan orang lagi yang belum diketahui nasibnya. Jasad kedua korban dibawa ke RS Marina Batulicin untuk kepentingan autopsi.
(sms)