Dewan Wajo Dukung Keinginan KPM Ganti Bantuan Daging Ayam Jadi Ikan
loading...
A
A
A
WAJO - Keluhan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) program bantuan sembako di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo langsung mendapat respons dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo .
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo , AD Mayang mengatakan, dewan akan mendukung usulan KPM agar agen penyalur mengganti item bantuan sembako dari daging ayam ke ikan.
Menurut legislator dari Partai Demokrat itu, keluhan KPM sangat berdasar, selain sudah dua bulan belum menerima daging ayam , item bantuan tersebut dinilai tidak segar dan kurang berkualitas.
"Saya rasa keluhan KPM sangat masuk akal, daging ayam yang masuk salah satu kategori item yang harusnya diterima KPM, tapi karena sudah dua bulan tidak ada, maka alangkah bagusnya diganti menjadi ikan. Apa lagi saya dengar-dengar kualitas daging ayamnya juga kurang baik," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (25/1/2020).
Selain mendukung agar item bantuan bansos diganti, Dewan berencana akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Wajo.
"Kami akan segera jadwalkan pemanggilan Dinsos untuk segera menyelesaikan permasalahan keluhan KPM atas kualitas bansos di Wajo," jelasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas (Kadis) P2KBP3A, Karjono menjelaskan, usulan KPM untuk mengganti item bantuan daging ayam menjadi ikan dalam program bantuan sembako, merupakan hal yang baik dan dapat jadi bahan pertimbangan.
Usulan itu bisa saja diakomodir, asalkan harga ikan dan daging ayam setara. Selain itu, Karjono akan segera menyampaikan teguran kepada agen penyalur jika betul daging ayam yang KPM terima berkualitas rendah.
"Kita pertimbangan usulan pergantian komoditi tersebut, kami juga akan mengecek dan menegur suplier jika apa yang disampaikan KPM terkait tidak berkualitasnya daging ayam yang didapatkan. Kita akan segera melakukan pertemuan bersama suplier untuk mengakomodir usulan KPM," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah KPM bansos program bantuan sembako di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mengeluh. Penyebabnya, kualitas dari salah satu item sembako yang mereka terima.
Salah satu KPM yang mengeluh tersebut adalah Ambo. Ia menyampaikan, daging ayam yang biasa mereka terima dari agen penyalur tidak segar, dan di bawah standar. Selain itu, sejak bulan Desember 2020, KPM di Kecamatan Tempe tak lagi pernah mendapatkan daging ayam .
"Sudah hampir dua bulan kami tidak mendapatkan daging ayam , sebelumnya ada. Kalau bisa kami meminta daging ayam diganti ikan, sebab kualitas daging ayam yang biasa kami dapatkan dalam program bantuan sembako tidak segar," ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (24/1/2021).
(adv)
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo , AD Mayang mengatakan, dewan akan mendukung usulan KPM agar agen penyalur mengganti item bantuan sembako dari daging ayam ke ikan.
Menurut legislator dari Partai Demokrat itu, keluhan KPM sangat berdasar, selain sudah dua bulan belum menerima daging ayam , item bantuan tersebut dinilai tidak segar dan kurang berkualitas.
"Saya rasa keluhan KPM sangat masuk akal, daging ayam yang masuk salah satu kategori item yang harusnya diterima KPM, tapi karena sudah dua bulan tidak ada, maka alangkah bagusnya diganti menjadi ikan. Apa lagi saya dengar-dengar kualitas daging ayamnya juga kurang baik," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (25/1/2020).
Selain mendukung agar item bantuan bansos diganti, Dewan berencana akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Wajo.
"Kami akan segera jadwalkan pemanggilan Dinsos untuk segera menyelesaikan permasalahan keluhan KPM atas kualitas bansos di Wajo," jelasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas (Kadis) P2KBP3A, Karjono menjelaskan, usulan KPM untuk mengganti item bantuan daging ayam menjadi ikan dalam program bantuan sembako, merupakan hal yang baik dan dapat jadi bahan pertimbangan.
Usulan itu bisa saja diakomodir, asalkan harga ikan dan daging ayam setara. Selain itu, Karjono akan segera menyampaikan teguran kepada agen penyalur jika betul daging ayam yang KPM terima berkualitas rendah.
"Kita pertimbangan usulan pergantian komoditi tersebut, kami juga akan mengecek dan menegur suplier jika apa yang disampaikan KPM terkait tidak berkualitasnya daging ayam yang didapatkan. Kita akan segera melakukan pertemuan bersama suplier untuk mengakomodir usulan KPM," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah KPM bansos program bantuan sembako di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mengeluh. Penyebabnya, kualitas dari salah satu item sembako yang mereka terima.
Salah satu KPM yang mengeluh tersebut adalah Ambo. Ia menyampaikan, daging ayam yang biasa mereka terima dari agen penyalur tidak segar, dan di bawah standar. Selain itu, sejak bulan Desember 2020, KPM di Kecamatan Tempe tak lagi pernah mendapatkan daging ayam .
"Sudah hampir dua bulan kami tidak mendapatkan daging ayam , sebelumnya ada. Kalau bisa kami meminta daging ayam diganti ikan, sebab kualitas daging ayam yang biasa kami dapatkan dalam program bantuan sembako tidak segar," ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (24/1/2021).
(adv)
(luq)