Kepala Balai Perkeretaapian Berkunjung ke Kediaman AGH Sanusi Baco
loading...
A
A
A
MAROS - Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Sulawesi, Jumardi, bersilaturrahim ke kediaman AGH Sanusi Baco, di Jalan Kelapa Tiga, Makassar.
Jumardi meminta AGH Sanusi Baco mendoakan agar pekerjaan rel kereta api di Sulawesi berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu. Jumardi berharap, masyarakat di Sulawesi Selatan bisa segera menikmati transportasi moda kereta api yang efektif dan lancar.
Turut hadir dalam rombongan Kabalai Perkeretaapian Wilayah Sulawesi itu, yakni Satker Perkerataapian Ari Wibowo, PPK pembebasan tanah kereta api Maros, Hasbudi. Juga turut hadir para tenaga ahli perkeretaapian Dr Muhammad Aras, Muhammad Arifuddin, dan juga hadir mendampingi Kabalai, tokoh masyarakat Maros, Nurhasan.
Kedatangan Kabalai Perkeretapian ini disambut hangat AGH Sanusi Baco. AGH Sanusi Baco merespon dan mengapresiasi pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan. Utamanya jalur Parepare-Maros. Dia berharap, pembangunannya bisa selesai cepat dan kendalanya dapat terselesaikan tanpa riak-riak.
Khusus masalah pembebasan lahan, AGH Sanusi Baco berpesan, masalah pembebasan lahan kereta api bukanlah perkara yang mudah diselesaikan, karena harus memberikan pemahaman yang benar dan baik untuk warga masyarakat yang akan dibebaskan lahannya.
"Masyarakat harus diyakinkan, bahwa pembebasan lahannya itu tidak merugikan tapi malah memberikan ganti untung. Pembebasan lahan untuk kereta api adalah salah satu bentuk sedekah jariah," ujar AGH Sanusi Baco.
Sementara, senada dengan Gurutta, tokoh masyarakat Kabupaten Maros, Nurhasan yang juga hadir bersama AGH Sanusi Baco, menyebut pembebasan lahan ini sama sekali tidak merugikan masyarakat. Karena setelah pembangunan rel kereta ini selesai, kata dia, akan membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi daerah yang dilalui.
Jumardi meminta AGH Sanusi Baco mendoakan agar pekerjaan rel kereta api di Sulawesi berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu. Jumardi berharap, masyarakat di Sulawesi Selatan bisa segera menikmati transportasi moda kereta api yang efektif dan lancar.
Turut hadir dalam rombongan Kabalai Perkeretaapian Wilayah Sulawesi itu, yakni Satker Perkerataapian Ari Wibowo, PPK pembebasan tanah kereta api Maros, Hasbudi. Juga turut hadir para tenaga ahli perkeretaapian Dr Muhammad Aras, Muhammad Arifuddin, dan juga hadir mendampingi Kabalai, tokoh masyarakat Maros, Nurhasan.
Kedatangan Kabalai Perkeretapian ini disambut hangat AGH Sanusi Baco. AGH Sanusi Baco merespon dan mengapresiasi pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan. Utamanya jalur Parepare-Maros. Dia berharap, pembangunannya bisa selesai cepat dan kendalanya dapat terselesaikan tanpa riak-riak.
Khusus masalah pembebasan lahan, AGH Sanusi Baco berpesan, masalah pembebasan lahan kereta api bukanlah perkara yang mudah diselesaikan, karena harus memberikan pemahaman yang benar dan baik untuk warga masyarakat yang akan dibebaskan lahannya.
"Masyarakat harus diyakinkan, bahwa pembebasan lahannya itu tidak merugikan tapi malah memberikan ganti untung. Pembebasan lahan untuk kereta api adalah salah satu bentuk sedekah jariah," ujar AGH Sanusi Baco.
Sementara, senada dengan Gurutta, tokoh masyarakat Kabupaten Maros, Nurhasan yang juga hadir bersama AGH Sanusi Baco, menyebut pembebasan lahan ini sama sekali tidak merugikan masyarakat. Karena setelah pembangunan rel kereta ini selesai, kata dia, akan membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi daerah yang dilalui.
(agn)