Buaya Ganas di Sungai Taikako Terjerat Jebakan, Dagingya Jadi Santapan Warga

Jum'at, 22 Januari 2021 - 16:32 WIB
loading...
Buaya Ganas di Sungai Taikako Terjerat Jebakan,  Dagingya Jadi Santapan Warga
Warga Dusun Silaoinan, Desa Taikako, Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pesta daging buaya seberat 250 Kg. Buaya itu sebelumnya terjerat jebakan. Foto/Okezone/Rus Akbar
A A A
MENTAWAI - Warga Dusun Silaoinan, Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai , Sumatera Barat pesta daging buaya seberat 250 Kg. Buaya yang diduga memakan ternak babi milik Baresman Samungilailai (56) warga Dusun Silaoina itu terjerat jebakan yang dipasang di Sungai Taikako dekat jembatan besi.



Baresman mengatakan, untuk menarik buaya tersebut dibantu 9 orang warga Dusun Silaoinan. Setelah buaya tersebut tidak bernyawa lagi, kemudian dinaikkan di atas perahu mesin dan buaya tersebut dibawa ke tepi sungai yang dekat rumah Beresman.



"Sebelum terkena jerat buaya telah memakan satu ekor babi milik saya dengan berat babi sekitar 50 kilogram, melihat hal itu saya menjadi kesal dan langsung memasang jerat yang dipasang di Sungai Taikako dekat dengan jembatan besi," katanya, Jumat (22/1/2021).

Jerat tersebut sudah dipasang sejak Senin (18/1/) memakai umpan satu ekor anjing. "Pada hari Jumat sekitar pukul 08.00 WIB, saya melihat satu ekor buaya dengan bobot sekitar 250 kilogram dengan panjang sekitar 8 meter terkena jeratan," terangnya.

Selanjutnya Bareman kembali lagi ke rumah dan memberitahukan kepada tetangga bahwa buaya terkena jeratnya. Dia menyiapkan 2 unit tombak untuk menombak buaya tersebut supaya buaya tersebut mati. "Saya dibantu beberapa orang kembali ke lokasi di mana tempat buaya tersebut terjerat," kata Beresman.

Setelah buaya tersebut dibawa ke dekat rumah Baresman, untuk menarik buaya tersebut dari atas sampan sampai ke darat membutuhkan tenaga 10 orang laki-laki dewasa. Sesampai di darat buaya tersebut langsung dikuliti. "Dagingnya dibagi-bagi kepada 70 orang, berapa berat daging buaya untuk satu orang tidak bisa diperkirakan sebab tidak ditimbang," katanya.

Lanjut Baresman, sekarang ini masih ada satu ekor buaya lagi yang lebih besar di sungai Taikako sebab sering kelihatan oleh warga yang menggunakan Sungai Taikako kalau ingin pergi memancing atau pergi menjual hasil perkebunan ke Desa Sikakap.

"Untuk itu kepada warga Dusun Silaoinan dan sekitarnya kalau pergi memancing atau menjual hasil perkebunan ke Desa Sikakap dengan menggunakan perahu jangan sendiri-sendiri perginya tetap bersama-sama dan tetap selalu waspada," imbaunya.

H Simanjuntak (70), warga Dusun Silaoinan menceritakan, dia sudah tinggal di Dusun Silaoinan sejak 1982. Setahunya sudah 4 ekor buaya tertangkap di Sungai Taikako. Ukuran buayanya besar-besar. Menurutnya, buaya tersebut sering sekali memakan ternak babi atau anjing milik masyarakat.

"Sejak saya tinggal di Dusun Silaoinan, belum ada terdengar buaya di Sungai Taikako yang memakan orang. Walaupun begitu kita tetap harus waspada, kalau tidak ada lagi ternak yang dimakan buaya tersebut tentu orang yang menjadi makanannya lagi," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3888 seconds (0.1#10.140)