Cak Imin Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Guru Ngaji dan Warga Subang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar membagikan bantuan 1.000 paket sembako untuk guru ngaji dan warga terdampak COVID-19 di Kabupaten Subang. Bantuan diserahkan Ketua DPC PKB Kabupaten Subang, Dadan Hidayatullah di Yayasan Cahaya Qolbu, Tambakdahan, Kabupaten Subang, Kamis (14/5/2020) kemarin.
"Kami meneruskan amanah Ketua Umum DPP PKB Gus Abdul Muhaimin Iskandar ," tutur Dadan, Jumat (15/5/2020).
(Baca: Begini Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah)
Dadan pun berharap, paket sembako berisi 10 kilogram beras, gula dan minyak goreng itu bisa sedikit meringankan beban guru ngaji dan warga terdampak COVID-19.
"Kami juga akan terus mendorong pemerintah, agar terus memperhatikan gurih ngaji, terutama kesejahteraan mereka. Meski mereka tidak berharap, tapi negara harus hadir buat mereka," tegasnya.
(Baca: Menaker: ASEAN Butuh Peta Jalan Ketenagkerjaan Pasca Pandemi COVID-19)
Dadan yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu menuturkan bahwa pandemi COVID-19 tidak hanya mengakibatkan persoalan darurat kesehatan, melainkan juga telah menyebabkan lumpuhnya perekonomian di segala tingkatan, termasuk perekonomian para guru ngaji.
"Mari kita bergotong royong melawan COVID-19, menjaga, dan mempertebal iman kita dengan terus bermunajat," tandasnya.
"Kami meneruskan amanah Ketua Umum DPP PKB Gus Abdul Muhaimin Iskandar ," tutur Dadan, Jumat (15/5/2020).
(Baca: Begini Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah)
Dadan pun berharap, paket sembako berisi 10 kilogram beras, gula dan minyak goreng itu bisa sedikit meringankan beban guru ngaji dan warga terdampak COVID-19.
"Kami juga akan terus mendorong pemerintah, agar terus memperhatikan gurih ngaji, terutama kesejahteraan mereka. Meski mereka tidak berharap, tapi negara harus hadir buat mereka," tegasnya.
(Baca: Menaker: ASEAN Butuh Peta Jalan Ketenagkerjaan Pasca Pandemi COVID-19)
Dadan yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu menuturkan bahwa pandemi COVID-19 tidak hanya mengakibatkan persoalan darurat kesehatan, melainkan juga telah menyebabkan lumpuhnya perekonomian di segala tingkatan, termasuk perekonomian para guru ngaji.
"Mari kita bergotong royong melawan COVID-19, menjaga, dan mempertebal iman kita dengan terus bermunajat," tandasnya.
(muh)