Tersandung Kasus Cabul dan Ijazah Palsu, 2 Kades Terpilih Ikut Dilantik
loading...
A
A
A
TEBO - Dua kepala desa (kades) terpilih, yang tengah menjadi sorotan dari warga, ikut dilantik secara bersamaan oleh Bupati Tebo DR H. Sukandar di aula utama kantor Bupati Tebo, Rabu (20/1/2021). Kedua kades terebut adalah kades terpilih Desa Medan Seri Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu atas nama Azwan yang diduga tersandung kasus ijazah palsu dan Azri kades terpilih Desa Tuo Sumay, Kecamatan Sumay yang disorot atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Menanggapi sorotan warga, H.Sukandar usai pelantikan, menyampaikan bahwa berdasarkan aturan, semua kades terpilih diperbolehkan ikut dilantik. Bila mana ada gugatan terkait kasus, piaknya meminta silakan dilanjut. " Semua hari ini, kita lantik. Bila ada persoalan disilahkan untuk dilanjutkan. Bila terbukti, mereka akan dicopot. Tentu mekanismenya sesuai aturan berlaku," ujarnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 30 kades hasil pemilihan serentak pada 2020 lalu dilantik serentak hari ini. Namun proses pelantikan hari ini menimbulkan pertanyaan tidak hanya soal dua kades yang sedang disorot publik, tapi juga proses pelantikan yang mengabaikan protokol kesehatan. Terlihat jelas, ratusan warga dari masing-masing desa ikut menyaksikan pelantikan oleh Bupati Tebo.
Bahkan banyak diantara mereka tidak memakai masker. Para kades dilantik pun hanya diwajibkan memakai masker dan menyucikan tangan, tampa dilakukan pengecekan suhu sebelum masuk ruangan.
Selain itu, kerumunan tak terelakkan. Saat detik-detik sumpah jabatan, mereka melakukan kerumunan melihat proses pelantikan di jendela kaca. Usai acara, tampak ratusan warga pendukung kades tampa komando berkumpul di pintu utama ruangan dan masuk ruangan untuk mengucapkan kata selamat dan foto bersama kades mereka yang baru dilantik.
Menanggapi sorotan warga, H.Sukandar usai pelantikan, menyampaikan bahwa berdasarkan aturan, semua kades terpilih diperbolehkan ikut dilantik. Bila mana ada gugatan terkait kasus, piaknya meminta silakan dilanjut. " Semua hari ini, kita lantik. Bila ada persoalan disilahkan untuk dilanjutkan. Bila terbukti, mereka akan dicopot. Tentu mekanismenya sesuai aturan berlaku," ujarnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 30 kades hasil pemilihan serentak pada 2020 lalu dilantik serentak hari ini. Namun proses pelantikan hari ini menimbulkan pertanyaan tidak hanya soal dua kades yang sedang disorot publik, tapi juga proses pelantikan yang mengabaikan protokol kesehatan. Terlihat jelas, ratusan warga dari masing-masing desa ikut menyaksikan pelantikan oleh Bupati Tebo.
Bahkan banyak diantara mereka tidak memakai masker. Para kades dilantik pun hanya diwajibkan memakai masker dan menyucikan tangan, tampa dilakukan pengecekan suhu sebelum masuk ruangan.
Selain itu, kerumunan tak terelakkan. Saat detik-detik sumpah jabatan, mereka melakukan kerumunan melihat proses pelantikan di jendela kaca. Usai acara, tampak ratusan warga pendukung kades tampa komando berkumpul di pintu utama ruangan dan masuk ruangan untuk mengucapkan kata selamat dan foto bersama kades mereka yang baru dilantik.
(don)