Revitalisasi Pasar Cimindi Batal Dilakukan, Pedagang Kecewa

Selasa, 19 Januari 2021 - 20:04 WIB
loading...
Revitalisasi Pasar Cimindi Batal Dilakukan, Pedagang Kecewa
Pedagang di Pasar Cimindi, Kota Cimahi sangat berharap agar revitalisasi pasar segera dilakukan mengingat kondisi pasar saat ini yang sudah sangat memprihatinkan. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
CIMAHI - Rencana revitalisasi Pasar Cimindi, Kota Cimahi , Jawa Barat yang telah digadang-gadang sejak 2015 batal terealisasi tahun ini. Pasalnya bantuan anggaran yang diajukan Pemkot Cimahi tidak diakomodir oleh pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar.

Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Teja Dahliawati mengatakan, ada beberapa alasan yang mengakibatkan usulan bantuan Pemkot Cimahi tidak diakomodir.

Seperti desain pasar yang harus mengikuti prototype yang ditetapkan oleh Kemendag maupun Pemprov Jabar. Kemudian, pasar tradisional yang terletak di Jalan Mahar Martanegara ini juga sudah pernah menyerap alokasi anggaran yang sama, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK).



"Itu beberapa alasan yang akhirnya usulan Pemkot Cimahi untuk merevitalisasi Pasar Cimindi tidak di-ACC baik oleh pusat ataupun Pemprov Jabar," sebutnya, Selasa (19/1/2021).

Menurutnya, jika menggunakan anggaran dari APBD Kota Cimahi, nilainya cukup besar. Makanya di tahun ini akan coba diusulkan kembali dengan harapan tahun 2022 bisa terealisasi. Berdasarkan DED yang dibuat tahun 2018, kebutuhan anggaran untuk merevitalisasi Pasar Cimindi mencapai Rp23 miliar.

"Lebih baik kita ajukan bantuan ke Kemendag melalui dana Tugas Pembantuan (TP) dan ke Pemprov Jabar. Semoga saja bisa diakomodir," harapnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi mengaku kecewa dengan batalnya revitalisasi pasar tahun ini. Padahal kondisi pasar sudah sangat memprihatinkan, terlebih saat hujan air dari jalan umum kerap menggenangi area pasar sehingga membuat kondisi menjadi kumuh.

"Revitalisasi batal, pastinya kecewa, apalagi pasar kondisinya sudah mengkhawatirkan. Konsumen juga malas datang karena kotor, akibatnya pemasukan pedagang jadi turun," keluhnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2717 seconds (0.1#10.140)