Digorok Berulang Kali Penyebab Kematian Cewek Subang yang Tewas Telanjang di Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Hasil autopsi dokter Forensik RSUP Sanglah Denpasar terhadap Dwi Farica Lestari (23) menyatakan cewek asal Subang , Jawa Barat, tewas karena digorok. Sebelumnya Dwi Farica Lestari ditemukan tewas telanjang di homestay Jalan Tukad Batanghari Denpasar, Bali, Sabtu (16/1/2021).
“Setelah dinyatakan negatif COVID 19 melalui uji swab PCR Dwi Farica Lestari cewek asal Subang yang tewas di sebuah penginapan di Kawasan Renon Denpasar akhirnya diautopsi oleh dokter forensik RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (19/1/2021),” kata Dokter Ida Bagus Putu Alit, Kepala Instalansi Forensik RSUP Sanglah.
Menurut Ida Bagus Putu Alit, berdasarkan hasil autopsi ditemukan luka iris atau sayat pada leher korban yang dilakukan secara berulang ulang. “Irisan atau sayatan tersebut yang membuat pembulu darah di leher korban terputus,” katanya
Sementara hasil olah TKP jajaran kepolisian Polresta Denpasar membenarkan adanya luka di leher korban.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Putu Anom Danujaya mengatakan, terdapat luka pada bagian leher korban dan ceceran darah di lantai di tempat korban ditemukan.
“Atas permintaan keluarga korban setelah dilakukan autopsi sore harinya Selasa (19/1/2021) jenazah korban dibawa ke Bandung,” kata Kompol Dewa Putu Anom Danujaya.
“Setelah dinyatakan negatif COVID 19 melalui uji swab PCR Dwi Farica Lestari cewek asal Subang yang tewas di sebuah penginapan di Kawasan Renon Denpasar akhirnya diautopsi oleh dokter forensik RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (19/1/2021),” kata Dokter Ida Bagus Putu Alit, Kepala Instalansi Forensik RSUP Sanglah.
Menurut Ida Bagus Putu Alit, berdasarkan hasil autopsi ditemukan luka iris atau sayat pada leher korban yang dilakukan secara berulang ulang. “Irisan atau sayatan tersebut yang membuat pembulu darah di leher korban terputus,” katanya
Sementara hasil olah TKP jajaran kepolisian Polresta Denpasar membenarkan adanya luka di leher korban.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Putu Anom Danujaya mengatakan, terdapat luka pada bagian leher korban dan ceceran darah di lantai di tempat korban ditemukan.
“Atas permintaan keluarga korban setelah dilakukan autopsi sore harinya Selasa (19/1/2021) jenazah korban dibawa ke Bandung,” kata Kompol Dewa Putu Anom Danujaya.
(sms)