Cuaca Ekstrem, 6 Orang di Manado Tewas Dihantam Tanah Longsor
loading...
A
A
A
MANADO - Cuaca ekstrem yang terjadi di Manado, sejak beberapa hari terakhir, berdampak terjadinya bencana alam tanah longsor , banjir hingga pohon tumbang, yang dipicu oleh derasnya hujan disertai angin kencang yang masih terjadi hingga hari ini.
Bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Paal IV Perkamil, Malalayang, Ranotana Weru, dan Kelurahan Kombos Timur. Bencana tersebut menelan enam korban jiwa akibat tertimpa tanah longsor.
Di kelurahan Paal IV, tepatnya di Perumahan Aspol Tikala, Kelurahan Paal IV Lingkungan 6, Kecamatan Tikala, Kota Manado, seorang anggota Polsek Tikala atas nama Aiptu Kifni Kawulur (49) yang bertugas sebagai Babinkantibmas di Kelurahan Kairagi Weru, dan Dendengan Luar, meninggal dunia tertimbun tanah longsor yang terjadi Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 15.15 WITA.
Di Kelurahan Perkamil, satu keluarga tewas setelah rumahnya tertimbun tanah longsor pada Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 14.30 WITA. Ketiga korban meninggal yakni Fanny Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Chelsea (8).
Sedangkan di Jalan Sea, Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan 2, tanah longso r menerjang dua rumah dan mengakibatkan tiga orang tertimbun tanah longsor. Dua korban berhasil dievakuasi kemarin sore yakni Kevin (40) dalam kondisi selamat sedangkan Meyni Pondaag (62) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Satu korban lainnya atas nama San Hasan berhasil dievakuasi Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 09.15 WITA dalam kondisi sudah meninggal dunia, dalam posisi berusaha naik ke atas lantai dua dari bangunan yang runtuh tersebut.
"Pada pukul 19.15 WITA atas kerjasama tim dibantu dengan alat berat, korban target satu orang sudah kita temukan dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, sesuai dengan permintaan dari keluarga korban. Total ada enam orang keseluruhan yang meninggal sesuai titik-titik lokasi longsor kemarin," tutur Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga, Minggu (17/1/2021).
Sinaga menambahkan, bahwa anggota Basarnas Manado sudah diperintahkan untuk mempersiapkan peralatan untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir, pohon tumbang atau tanah longsor . "Kami siap menerima laporan-laporan apabila dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya yang tertimbun longsor call 115 atau 082187123778 humas," tutupnya.
Bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Paal IV Perkamil, Malalayang, Ranotana Weru, dan Kelurahan Kombos Timur. Bencana tersebut menelan enam korban jiwa akibat tertimpa tanah longsor.
Di kelurahan Paal IV, tepatnya di Perumahan Aspol Tikala, Kelurahan Paal IV Lingkungan 6, Kecamatan Tikala, Kota Manado, seorang anggota Polsek Tikala atas nama Aiptu Kifni Kawulur (49) yang bertugas sebagai Babinkantibmas di Kelurahan Kairagi Weru, dan Dendengan Luar, meninggal dunia tertimbun tanah longsor yang terjadi Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 15.15 WITA.
Di Kelurahan Perkamil, satu keluarga tewas setelah rumahnya tertimbun tanah longsor pada Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 14.30 WITA. Ketiga korban meninggal yakni Fanny Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Chelsea (8).
Sedangkan di Jalan Sea, Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan 2, tanah longso r menerjang dua rumah dan mengakibatkan tiga orang tertimbun tanah longsor. Dua korban berhasil dievakuasi kemarin sore yakni Kevin (40) dalam kondisi selamat sedangkan Meyni Pondaag (62) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Satu korban lainnya atas nama San Hasan berhasil dievakuasi Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 09.15 WITA dalam kondisi sudah meninggal dunia, dalam posisi berusaha naik ke atas lantai dua dari bangunan yang runtuh tersebut.
"Pada pukul 19.15 WITA atas kerjasama tim dibantu dengan alat berat, korban target satu orang sudah kita temukan dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, sesuai dengan permintaan dari keluarga korban. Total ada enam orang keseluruhan yang meninggal sesuai titik-titik lokasi longsor kemarin," tutur Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga, Minggu (17/1/2021).
Sinaga menambahkan, bahwa anggota Basarnas Manado sudah diperintahkan untuk mempersiapkan peralatan untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir, pohon tumbang atau tanah longsor . "Kami siap menerima laporan-laporan apabila dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya yang tertimbun longsor call 115 atau 082187123778 humas," tutupnya.
(eyt)