Badko HMI Akan Bahas Persoalan Krusial Sumut di Kongres XXXI Surabaya

Sabtu, 16 Januari 2021 - 11:16 WIB
loading...
Badko HMI Akan Bahas Persoalan Krusial Sumut di Kongres XXXI Surabaya
Ketua Umum Badko HMI Sumut M.Alwi Hasbi Silalahi. (Foto: SINDONEws/Ist)
A A A
MEDAN - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Sumatera Utara ( Sumut) berencana akan menyuarakan sejumlah persoalan yang dianggap krusial di Provinsi Sumatera Utara pada Kongres HMI XXXI yang akan digelar di Kota Surabaya, pada 13 Maret 2021 mendatang. ( )

Ketua Umum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi mengatakan, persoalan yang dianggap krusial diantaranya masalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, keamanan, lingkungan dan juga maraknya peredaran narkoba.

"Pada Kongres HMI nanti, Badko HMI Sumut akan membahas segala persoalan yang ada di Sumut, mulai dari kesehatan hingga keamanan di Sumut. Termasuk persoalan lingkungan dan kemanusiaan yang ada di PT Toba Pulp Lestari (TPL)," kata Alwi Hasbi Silalahi, Sabtu (15/01/2021).

HMI Sumut menilai PT TPL duga telah banyak melakukan pelanggaran, mulai dari dugaan pencemaran lingkungan hingga dugaan kriminalisasi yang diterima oleh Masyarakat Adat Tapanuli Utara (Taput). ( )

"Misalnya saja pada dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pekerja PT TPL di sumber mata air Sihaporas tepatnya di Aek Batu di Bombongan Simargerher, masyarakat sudah sering melaporkan persoalan ini, namun sepertinya tidak ada solusi yang jelas," terangnya.

Selain itu, kata Hasbi isu soal dugaan keterlibatan PT TPL pada pencemaran Danau Toba juga patut menjadi perhatian dan pembahasan yang mendalam, sebab katanya, bila benar PT TPL mencemari Danau Toba, hal itu harus menjadi dasar bagi Pemprov Sumut untuk melakukan audit aktivitas perusahaan tersebut. Terlebih lagi katanya, Danau Toba telah menjadi UNESCO Global Geopark (UGG)

"Dugaan keterlibatan PT TPL dalam pencenmaran Danau Toba , itu harus menjadi perhatian khusus bagi kita dan Pemprov Sumut, bila benar terlibat, Pemprovsu segera lakukan audit aktivitasnya. Apalagi Danau Toba telah menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), untuk itu, kebersihan Danau Toba itu harus dijaga agar popularitasnya meningkat dan meningkatnya daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara," tuturnya. ( )

Terakhir ini, sambung Alwi Hasbi Silalahi, ada dugaan kriminalisasi yang diterima oleh Masyarakat Adat Taput, 15 Desember 2020 lalu, lima warga dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penggunaan kawasan hutan negara, ini harus kita kaji dan kita suarakan pada Kongres HMI 13 Maret 2021 mendatang.
(zai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8090 seconds (0.1#10.140)