8 Nakes di RSUD Cibabat Batal Divaksin Akibat Komorbid dan Gagal Registrasi

Sabtu, 16 Januari 2021 - 07:29 WIB
loading...
8 Nakes di RSUD Cibabat Batal Divaksin Akibat Komorbid dan Gagal Registrasi
Sebanyak delapan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cibabat Kota Cimahi tidak bisa melanjutkan proses penyuntikan vaksin COVID-19. SINDOnews/Adi
A A A
CIMAHI - Sebanyak delapan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cibabat, Kota Cimahi tidak bisa melanjutkan proses penyuntikan vaksin COVID-19. Ini dikarenakan berdasarkan hasil skrining mereka ada yang memiliki penyakit bawaan serta terkendala teknis saat registrasi.

"Ada 500 nakes di RSUD Cibabat yang terdaftar untuk divaksin COVID-19 , tapi delapan di antaranya tidak bisa langsung disuntik karena memiliki komorbid (penyakit bawaan) dan gagal registrasi," kata Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Cimahi, Reri Marliah kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Mereka yang tidak disuntik bukan artinya batal, tapi pelaksanaannya harus ditunda. Mengingat mereka adalah nakes yang menjadi garda terdepan dalam melayani pasien COVID-19. Sehingga menjadi prioritas untuk diberi vaksin demi menjaga kekebalan tubuhnya.

Soal teknis pelaksanaan vaksinasi di RSUD Cibabat, pihaknya menyediakan satu ruangan dengan beberapa meja untuk pendaftaran, verifikasi, wawancara, suntik, dan observasi. Dalam satu hari ada 45 orang yang divaksinasi dan dibagi tiga sesi, jadi tiap sesi ada 15 orang. "Sesi satu, jam 8-9 pagi, sesi dua jam 10-11 siang, lalu sesi tiga mulai jam 12 sampai jam 1. Itu untuk mencegah agar tidak ada kerumunan juga," sambungnya. Baca: TNI AU Evakuasi 2 Korban Patah Tulang Akibat Gempa di Sullbar.

Sejauh ini hingga hari kedua pelaksanaan vaksinasi, lanjut Reri, tidak ada nakes yang mengalami gejala atau reaksi apapun pada tubuhnya. Mereka akan menjalani penyuntikan tahap kedua 14 hari ke depan dan imun pada tubuh penerima vaksin baru terbentuk usai penyuntikan kedua tersebut. "Tidak ada reaksi atau gejala apapun dari nakes yang sudah menjalani vaksinasi. Kami tetap minta ke mereka untuk selalu menjaga prokes agar tidak tertular sebelum imun ditubuhnya terbentuk," pungkasnya. Baca Juga: Keracunan Gas Amoniak, Puluhan Pekerja Pabrik Udang Dilarikan ke Rumah Sakit.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)