Baca juga: Gempa Majene 6,2 SR Hancurkan RS Mitra Manakarra, Sejumlah Perawat dan Pasien Tertimbun
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca: BMKG Paparkan Sejarah Gempa Dahsyat di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Tasikmalaya, Pangandaran, dan Cisompet dengan Skala Intensitas III MMI.
Getaran gempa dirasakan layaknya ada truk lewat dekat rumah. Di Bayongbong, Pamarican, Ciamis, Banjar Pataroman, Cipatujah, Cikajang, Cigedug, Garut dengan Skala Intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda tergantung bergoyang.
Baca Juga:
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 21.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho.
Lihat Juga: Bisa Jadi Jutawan Dalam Sekejap di Ajang Pencarian Bakat Online, Hadiah Nya Bikin Melongo!
(shf)