Tiba di Semarang, 8.000 Dosis Vaksin COVID-19 Disimpan di Gudang DKK
loading...
A
A
A
SEMARANG - Dinas Kesehatan Provinsi Jateng mengirim sebanyak sebanyak 8.000 dosis vaksin COVID-19 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang , Selasa (12/1/2021). Ribuan vaksin tersebut langsung disimpan di gudang Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Semarang.
(Baca juga: Tak Cukup Vaksinasi, Ini Kunci Keberhasilan Lawan COVID-19)
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, secara umum gudang penyimpan vaksin dinilai sesuai standar karena selama ini dipakai menyimpan vaksin imunisasi. Dari ribuan vaksin tersebut, sebanyak 4.575 vaksin diantaranya akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
(Baca juga: Nyeri Punggung Jadi Gejala COVID-19, Benarkah?)
"Hari ini kami menerima 8.000 dosis vaksin COVID-19. Nantinya, vaksin itu disuntikkan ke 4.575 orang tenaga kesehatan," katanya.
Menurut Ngesti, sesuai rencana dan mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah pusat, vaksin tersebut akan digunakan untuk tahap pertama pada tenaga kesehatan. Sisanya untuk organisasi perangkat daerah (OPD) pada bagian pelayanan masyarakat yang bersinggungan langsung dengan warga.
"Sambil menunggu giliran masyarakat umum kami meminta warga mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan secara ketat," ucapnya.
Lebih jauh Ngesti menyatakan, dalam tahap pertama vaksinasi nanti turut serta Forkopimda Kabupaten Semarang. "Dari laporan DKK Semarang proses vaksinasi akan dibagi menjadi 26 titik sesuai jumlah Puskesmas dan dua rumah sakit," tandasnya.
(Baca juga: Tak Cukup Vaksinasi, Ini Kunci Keberhasilan Lawan COVID-19)
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, secara umum gudang penyimpan vaksin dinilai sesuai standar karena selama ini dipakai menyimpan vaksin imunisasi. Dari ribuan vaksin tersebut, sebanyak 4.575 vaksin diantaranya akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
(Baca juga: Nyeri Punggung Jadi Gejala COVID-19, Benarkah?)
"Hari ini kami menerima 8.000 dosis vaksin COVID-19. Nantinya, vaksin itu disuntikkan ke 4.575 orang tenaga kesehatan," katanya.
Menurut Ngesti, sesuai rencana dan mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah pusat, vaksin tersebut akan digunakan untuk tahap pertama pada tenaga kesehatan. Sisanya untuk organisasi perangkat daerah (OPD) pada bagian pelayanan masyarakat yang bersinggungan langsung dengan warga.
"Sambil menunggu giliran masyarakat umum kami meminta warga mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan secara ketat," ucapnya.
Lebih jauh Ngesti menyatakan, dalam tahap pertama vaksinasi nanti turut serta Forkopimda Kabupaten Semarang. "Dari laporan DKK Semarang proses vaksinasi akan dibagi menjadi 26 titik sesuai jumlah Puskesmas dan dua rumah sakit," tandasnya.
(shf)