Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Baru Menikah, Pasutri Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Akan Gelar Ngunduh Mantu di Pontinak
loading...
Foto saat Putri sungkeman dengan kedua orangtua pada acara resepsi pernikahan. Foto/Instagram
A
A
A
PEKANBARU - Putri Wahyuni Effendi dan suaminya, Ihsan Adhlan Hakim merupakan pasangan suami istri (Pasutri) yang ikut dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Jakarta tujuan Pontianak. Keduanya diketahui akan ke Pontianak untuk mengadakan syukuran pernikahan.
(Baca juga: Kanada dan Inggris Berbelasungkawa pada Keluarga Korban Sriwijaya Air )
"Iya ke Pontianak mau kenduri mengunduh mantu," kata ayahanda, Afrizal Effendi Senin (11/1/2021).
Rencana keluarga besar Putri yang ada di Pekanbaru, juga akan berangkat ke Pontianak untuk berdiskusi untuk acara syukuran pernikahan. Namun takdir berkata lain, anak bungsu dan mantunya ikut bersama dalam musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
"Dia itu mau ke rumah mertuanya. Kita berdiskusi di sana apa yang bisa dibantu," imbuh pria berusia 66 tahun itu.
Putri dan Ihsan sudah melangsungkan pernikahan 7 Maret 2020. Setelah menikah, Putri diboyong Ihsan ke Jakarta. Di Ibu kota, Ihsan merupakan seorang pengusaha furniture (perobatan). Keluarga masih berharap keduanya dapat ditemukan dengan kondisi selamat.
(Baca juga: Kabar Duka Dari Serang, Sekeluarga Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air )
Afrizal warga Jalan Sembilang Kecamatan Rumbai, Pekanbaru menyatakan terakhir melakukan komunikasi dengan putrinya pada Sabtu (9/1/2021) siang atau jelang penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 . "Terakhir kominikasi jam 14.00 WIB," imbuhnya.
(Baca juga: Kanada dan Inggris Berbelasungkawa pada Keluarga Korban Sriwijaya Air )
"Iya ke Pontianak mau kenduri mengunduh mantu," kata ayahanda, Afrizal Effendi Senin (11/1/2021).
Rencana keluarga besar Putri yang ada di Pekanbaru, juga akan berangkat ke Pontianak untuk berdiskusi untuk acara syukuran pernikahan. Namun takdir berkata lain, anak bungsu dan mantunya ikut bersama dalam musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
"Dia itu mau ke rumah mertuanya. Kita berdiskusi di sana apa yang bisa dibantu," imbuh pria berusia 66 tahun itu.
Putri dan Ihsan sudah melangsungkan pernikahan 7 Maret 2020. Setelah menikah, Putri diboyong Ihsan ke Jakarta. Di Ibu kota, Ihsan merupakan seorang pengusaha furniture (perobatan). Keluarga masih berharap keduanya dapat ditemukan dengan kondisi selamat.
(Baca juga: Kabar Duka Dari Serang, Sekeluarga Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air )
Afrizal warga Jalan Sembilang Kecamatan Rumbai, Pekanbaru menyatakan terakhir melakukan komunikasi dengan putrinya pada Sabtu (9/1/2021) siang atau jelang penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 . "Terakhir kominikasi jam 14.00 WIB," imbuhnya.
(eyt)
Explore More