Tanpa Sentuh Kran, Wastafel Portable Ini Bikin Tenang Pengguna
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kurang pahamnya masyarakat mengenai muasal media penularan virus Corona membuat perasaan selalu was-was. Termasuk saat mencuci tangan di tempat umum yang saat ini banyak dijumpai di sepanjang jalan.
Kali ini ada solusi sederhana yang disuguhkan oleh Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Untag Surabaya. Mereka merancang wastafel yang bisa bikin perasaan tenang.
Wastafel portable ini berbeda dengan pada umumnya. Pengguna tidak perlu menyentuh keran air untuk mencuci tangan, sehingga tidak ragu atau kawatir karena bekas disentuh orang lain. Penggunaanya hanya perlu menginjak pedal yang terhubung pada keran air dan juga sabun.
“Alat ini dari alumnus arsitek dan beberapa prodi lain yang memberikan sumbangsih ide juga. Jadi betul-betul kita tidak boleh megang. Jadi menggunakan kaki,” kata Tommy Wibowo, perwakilan IKBA. ( Baca juga: Wastafel Portabel Cantik Hiasi Perkampungan Medayu Utara Surabaya )
Tommy mengatakan, rancangan tersebut bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19, dimana penularan yang paling banyak justru melalui perantara tangan. Sebanyak 4 buah wastafel itu nantinya akan diletakkan pada tempat-tempat strategis, khususnya di kampus Untag Surabaya.
“Satu nanti akan diletakkan di masjid. Yang lainnya di sekitaran kampus,” kata dia saat menyerahkan wastafel di Untag Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari alumni pada warga terdampak COVID-19. Pandemi COVID-19 yang cukup berdampak pada perekonomian masyarakat membuat alumni Untag Surabaya lintas jurusan maupun angkatan tergerak untuk membantu.
Selain wastafel, kata dia, para alumni juga membatu berupa paketbantuan sosial berupa sembako dan masker akan dibagikan pada alumnus, kampus (pegawai golongan 1 dan mahasiswa) serta masyarakat terdampak COVID-19.
“Ada 300 paket yang diberikan dengan 70% nya dialokasikan untuk kampus sedang sisanya baru diberikan pada masyarakat sekitar,” kata Tommy.
Wakil Rektor III Untag Surabaya, Muaffaq AJani, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh IKBA Untag Surabaya. “Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi alumni dalam membantu penanganan COVID-19 yang tentu saja hal ini mengenai kita semua,” kata dia.
Kali ini ada solusi sederhana yang disuguhkan oleh Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Untag Surabaya. Mereka merancang wastafel yang bisa bikin perasaan tenang.
Wastafel portable ini berbeda dengan pada umumnya. Pengguna tidak perlu menyentuh keran air untuk mencuci tangan, sehingga tidak ragu atau kawatir karena bekas disentuh orang lain. Penggunaanya hanya perlu menginjak pedal yang terhubung pada keran air dan juga sabun.
“Alat ini dari alumnus arsitek dan beberapa prodi lain yang memberikan sumbangsih ide juga. Jadi betul-betul kita tidak boleh megang. Jadi menggunakan kaki,” kata Tommy Wibowo, perwakilan IKBA. ( Baca juga: Wastafel Portabel Cantik Hiasi Perkampungan Medayu Utara Surabaya )
Tommy mengatakan, rancangan tersebut bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19, dimana penularan yang paling banyak justru melalui perantara tangan. Sebanyak 4 buah wastafel itu nantinya akan diletakkan pada tempat-tempat strategis, khususnya di kampus Untag Surabaya.
“Satu nanti akan diletakkan di masjid. Yang lainnya di sekitaran kampus,” kata dia saat menyerahkan wastafel di Untag Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari alumni pada warga terdampak COVID-19. Pandemi COVID-19 yang cukup berdampak pada perekonomian masyarakat membuat alumni Untag Surabaya lintas jurusan maupun angkatan tergerak untuk membantu.
Selain wastafel, kata dia, para alumni juga membatu berupa paketbantuan sosial berupa sembako dan masker akan dibagikan pada alumnus, kampus (pegawai golongan 1 dan mahasiswa) serta masyarakat terdampak COVID-19.
“Ada 300 paket yang diberikan dengan 70% nya dialokasikan untuk kampus sedang sisanya baru diberikan pada masyarakat sekitar,” kata Tommy.
Wakil Rektor III Untag Surabaya, Muaffaq AJani, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh IKBA Untag Surabaya. “Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi alumni dalam membantu penanganan COVID-19 yang tentu saja hal ini mengenai kita semua,” kata dia.