Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Minggu, 10 Januari 2021 - 08:51 WIB
loading...
Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Diego Enrile Mamahit, Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Foto/Ist.
A A A
MANADO - Diego Enrile Mamahit, Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu, seharusnya tidak berada di pesawat naas tersebut. Dia sebenarnya mendapat jadwal flight ke Belitung malam hari.

(Baca juga: Nahas 6 Kru NAM Air Ikut Sriwijaya Air SJ 182, Jadwal Terbang Hari Ini )

Kata Pierre Patrick Pangemanan, Paman Diego, karena flight ke Belitung itu malam, jadinya dia ambil flight yang pukul 14.00 WIB atau Flight Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

"Karena niatnya dia mau cepat pulang supaya besok bisa masuk gereja pagi. Kalau dia ambil flight malam ke Belitung, otomatis dia sudah tidak bisa pulang karena sudah tidak ada flight," kata Pierre di Manado, Sabtu (9/1/2021).



Diego merupakan anak dari Evie Tuerah dan Boy Mamahit. Keduanya berasal dari Suwaan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang sudah lama menetap di Jakarta. "Bapak dan ibunya sudah lama tidak pulang ke Suwaan, tapi memang keluarga besar tinggal di Suwaan," ujar Pierre.

Diego anak bungsu dari Tiga bersaudara, Kakaknya Bernama Emily dan Chris. Ayah Diego, Boy Mamahit merupakan mantan Pilot Bouraq Indonesia Airlines, maskapai penerbangan swasta Indonesia yang pernah beroperasi pada tahun 1970-2005. "Bapaknya dulu juga pernah jadi distrik manager di Bouraq Surabaya," ucap Pierre.

(Baca juga: New Man Sasar Perumahan Elit, Langgar Protokol Kesehatan Didenda Rp150 Ribu )

Kini keluarga hanya bisa berharap agar ayah satu anak yang masih kecil itu selamat dari peristiwa naas tersebut dan bisa kembali pulang ke rumah berkumpul bersama keluarga lagi. "Keluarga sih masih berharap Diego selamat dan bisa ditemukan, cuma gak tahu deh perkembangan beritanya seperti apa sekarang," tutur Pierre.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Pesawat diperkirakan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.

(Baca juga: Kecelakaan Sriwijaya Air, Kerabat Korban Berharap Ada Semacam Mukjizat )

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menuturkan pesawat take off pada pukul 14.36 WIB. Satu menit kemudian, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tercatat berada di ketinggian 1.900 kaki.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)