Sebelum Terbang, Rion Penumpang Pesawat Sriwijaya Sempat Kontak dengan Istri di Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU - Rion Yogatama (30)salah satu penumpang Pesawat Sriwijaya Air P K CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, memiliki seorang istri bernama Vivi (28) dan 2 orang putri yang berusia 3 tahun dan 9 bulan. Menurut Vivi kontak terakhir dengan suaminya Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 12.30 WIB sebelum menumpangi pesawat nahas tersebut.

Diceritakan Vivi, suaminya berencana pergi ke Pontianak karena dipanggil kerja di sana, dan ia pada Jumat (8/9/2021) berangkat ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Batik Air. Sekitar pukul 11.50 WIB dan tiba di Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB.

Dan saat kejadian Nahas tersebut, Sabtu (09/1/2021) dirinya menyebut terakhir kontak dengan Suaminya itu sekitar pukul 12.30 WIB. “Saya hubungi suami. Kata dia berangkat sekitar jam satu-an, terus sore sekitar jam 3 saya chat lagi, tapi WA-nya ceklis, kemudian ditelepon juga tidak bisa, ”ungkap Vivi kepada wartawan.

Kemudian karena khawatir, ia mencoba menghubungi teman kerja suaminya yang berada di Pontianak, ia menanyakan pesawat dari Jakarta ke Pontianak berapa jam. Lalu teman suaminya menjawab sekitar satu jam. (Baca: Warga Lubuklinggau Ini Jadi Salah Satu Pesawat Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu).

Setelah itu ia melihat di televisi ada berita pesawat hilang kontak, dan dia mencoba kembali menghubungi rekannya di Pontianak, namun suaminya belum juga ada kabar. Bahkan sampai sekarang belum ada kabar terkait suaminya. “Saya masih berharap suami saya baik-baik saja, mohon doanya aja,” ungkap Vivi sambil menangis.

Diceritakan juga oleh Vivi jika suaminya sebenarnya membeli tiket pesawat transit ke Pontianak. Dia berangkat dari Lubuklinggau hari Jumat kemarin, rencananya pada hari ini dia akan berangkat dari Jakarta ke Pontianak menggunakan pesawat Nam Air dan dijadwalkan berangkatnya sekitar pukul 07.00 WIB. “Ternyata dari Nam Air dialihkan naik Sriwijaya, jadwal juga berubah jam 13.00 WIB siang,” katanya. (Baca: Pesawat Sriwijaya Jatuh, Keluarga Penumpang Penuhi Bandara Supadio Pontianak).

Dan saat ini ada saudaranya yang di Jakarta untuk mencari informasi di Bandara, sambil menunggu ada perwakilan keluarga dari Lubuklinggau menuju Jakarta.