Orang Liburan yang Bikin Covid-19 di DKI Melonjak, Bukan Acara Habib Rizieq dan Aksi Demo

Sabtu, 09 Januari 2021 - 14:46 WIB
loading...
Orang Liburan yang Bikin...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah memahami pola kasus Covid-19 yang terjadi di Ibu Kota Negara. Foto: Tangkapan Video Youtube
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah memahami pola kasus Covid-19 yang terjadi di Ibu Kota Negara. Hal ini diketahui setelah 9 bulan perjalanan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Pertama adalah aspek besarannya, kapan terjadi peningkatan kapan terjadi pelandaian, kapan ada penurunan, kita memiliki pola itu, memahami pola itu. Kemudian yang kedua, aspek berat ringannya. Berapa dari yang aktif kasus, itu kasus OTG (orang tanpa gejala), berapa yang ringan, berapa yang sedang, berapa yang berat, berapa yang kritis,” ujar Anies, saat konferensi pers, Sabtu (9/1/2021). (Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anies Dukung Pemerintah Pusat Lakukan Pengetatan)

Anies mengungkapkan, pada saat bulan April hingga Juni 2020 dijalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terlihat jumlah kasus aktif melandai hingga rata. Kemudian pada bulan pada bulan Juni mulai diberlakukan dengan PSBB transisi.

“Ketika masuk PSBB transisi mulai ada pelonggaran, dan saat itu terus bergerak mulai naik, bergerak terus. Pada waktu itu kita masih mengimbangi dengan fasilitas perawatan, fasilitas isolasi,” katanya.

Setelah itu, lanjut Anies, terjadi lonjakan signifikan di bulan Agustus. Pasalnya di bulan itu ada cuti bersama ada liburan cukup panjang yakni 15-17 Agustus dan 20-23 Agustus. (Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Anies Baswedan: 17.000 Angka Tertinggi )

“Sehingga banyak yang berlibur di periode 15-22 Agustus. Dan apa yang terjadi? Dua minggu setelah libur panjang penambahan kasus jarian dan aktif melonjak. September dalam 11 hari pertama, 30 Agustus – 11 September kasus aktif melonjak adalah sebanyak 49% dari 7960 menjadi 11.824 kasus. Bahkan kematiannya loncat menjadi 17%,” ungkapnya.

DKI lalu mengambil langkah tegas untuk menarik rem darurat yang diumumkan pada 9 September 2020. Dimana PSBB transisi dihentikan dan dikembalikan ke status PSBB.

“Ketika mengambil kebijakan PSBB di bulan September lalu mulai melandai. Kalau saja kita membiarkan tidak melakukan intervensi grafik ini bisa naik terus ke atas. Yang terjadi melandai. Bahkan kemudian kita menyaksikan adanya penurunan yang cukup signifikan,” tuturnya.



Anies menyebut periode 11-16 Oktober merupakan waktu yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya banyak demonstrasi terjadi di Jakarta. Namun begitu ternyata hal ini tidak membuat aksus Covid-19 di DKI Jakarta melonjak.

“Itu peristiwanya terjadi di sini. Tapi ternyata sama sekali tidak membuat jumlah kasus aktif di Jakarta meningkat. Justru angkanya menurun. Setelah PSBB diterapkan angka melandai dan menurun,” ucapnya.

Namun setelah itu ada libur panjang 28 Oktober sampai 2 November, terjadi kembali lonjakan kasus. Dimana kenaikan kasus menjadi sangat signifikan. Bahkan Anies menyebut 40% dari kasus merupakan klaster keluarga.

“Apa yang bisa kita simpulkan dari perjalanan sembilan bulan ini? Ketika kita sama-sama melakukan pengetatan penularan turun dan jumlah kasus aktif menurun. Ketika ada masa libur dan kita sama-sama melakukan kegiatan liburan bersama, maka penularan meningkat, kasus aktif bertambah,” pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ceramah di Masjid Salman...
Ceramah di Masjid Salman ITB, Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Berpikir Kritis demi Indonesia
Ceramah di Masjid UGM...
Ceramah di Masjid UGM Dipadati Ribuan Jemaah, Anies Baswedan Selalu Dinanti
Anies Baswedan Bakal...
Anies Baswedan Bakal Hadiri Deklarasi Gerakan Rakyat di Cilandak
Mengamati Pergerakan...
Mengamati Pergerakan Mantan-mantan Gubernur Jakarta saat Momen Sertijab Pramono-Rano, di Mana Jokowi?
Bahagia Anies-Ahok Rukun,...
Bahagia Anies-Ahok Rukun, Pramono: Semesta Mendukung, Insyaallah Jakarta Lebih Baik
Menebak Kejutan yang...
Menebak Kejutan yang Dijanjikan Anies dan Ahok
Anies-Ahok Bikin Kejutan,...
Anies-Ahok Bikin Kejutan, PDIP: Akan Beri Masukan Kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno
Momen Anies-Ahok Bercengkerama...
Momen Anies-Ahok Bercengkerama Akrab di Balai Kota Jakarta
Pramono-Rano Menang...
Pramono-Rano Menang di Pilkada 2024, Anies: Selamat Atas Kemenangan Rakyat Jakarta
Rekomendasi
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
VfL Bochum vs Union...
VfL Bochum vs Union Berlin Dilanjutkan Pertandingan W Bremen vs St Pauli, Live di iNews!
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
Berita Terkini
Kecelakaan Beruntun...
Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi KM 22+200, Lalu Lintas Arah Jakarta Padat
16 menit yang lalu
Legislator Perindo Hadiri...
Legislator Perindo Hadiri Lebaran Sekampung Rawa Buaya: Budaya Betawi Harus Dikembangkan
28 menit yang lalu
Bandara Jenderal Ahmad...
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional
37 menit yang lalu
Ngaku Buser, 2 Polisi...
Ngaku Buser, 2 Polisi Gadungan Peras Kuli Bangunan Pakai Korek Api Berbentuk Pistol
57 menit yang lalu
Pramono-Rano Karno Minta...
Pramono-Rano Karno Minta Dikritik Ribuan Kader PDIP Jakarta: Jangan Ragu!
2 jam yang lalu
Astaga! 8 Tahanan Polres...
Astaga! 8 Tahanan Polres Lahat Kabur usai Jebol Dinding Sel, Kok Bisa?
3 jam yang lalu
Infografis
6 Orang Meninggal dalam...
6 Orang Meninggal dalam Sepekan, Covid-19 di Jakarta Terkendali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved