Kindcrete, Vas Berbahan Limbah Fly Ash Temuan Mahasiswa yang Ngehits
loading...
A
A
A
SURABAYA - Vas bunga berbahan beton menggunakan limbah fly ash atau abu terbang sangat bermanfaat untuk mengurangi limbah serta menciptakan iklim usaha baru. Inovasi baru ini merupakan karya empat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Keempat mahasiswa, Muhammad Fahlul Alhabsy, Daniel Arya Wikanindita, Muhammad Faruq Saputro, dan Shalahuddin Akbar Aviecena berhasil membuat gagasan tersebut menjadi sebuah bisnis vas yang diberi nama Kindcrete. “Nama ini merupakan akronim dari dua kata bahasa Inggris, kind dan concrete, yang berartikan beton yang ramah,” kata Muhammad Fahlul Alhabsy, Kamis (7/1/2021).
(Baca juga: Masyarakat Jateng Diajak Bertahan di Rumah 1 Bulan, Ganjar: Kita Mesti Berkorban)
Inovasi bisnis ini dilatarbelakangi limbah fly ash yang dianggap berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Apalagi jumlah pemanfaatan fly ash yang masih minim, mengingat terdapat 1.046.560 ton fly ash yang belum diolah oleh PT PLN. “Ditambah sustainable product yang tersedia di Indonesia juga terbatas,” ucapnya.
(Baca juga: OPM Bakar Pesawat Misionaris di Bandara Pagamba Intan Jaya Papua)
Berangkat dari permasalahan tersebut, Fahlul dan tim mencoba mendayagunakan limbah fly ash yang ada dengan teknik solidifikasi. Teknik ini dipilih untuk menjadikan produk bernilai jual tinggi yang aman bagi lingkungan “Produk ini diharapkan menjadi produk ramah lingkungan yang berimbas kepada gaya hidup modern yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kindcrete ini, menurut Fahlul, memiliki beberapa jenis bentuk vas yang bernama Dira, Meru, Kuma, dan Arsa. Keempatnya ini memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi ragam pilihan konsumen. Vas bunga beton ini dibanderol kisaran harga dari Rp39.000 hingga Rp54.000 yang tergantung jenisnya.
Fahlul menambahkan, jenis vas Kuma memiliki bentuk yang simpel dan fleksibel untuk berbagai jenis ruangan. Meru memiliki kaki berbahan dasar dari kayu dengan perpaduan warna coklat yang memberikan kesan natural. Arsa yang abstrak cocok untuk orang-orang yang kreatif dan berani dalam berkehendak. Sedang terakhir, Dira yang lebih simpel dan elegan, menggambarkan kekokohan yang tercitra dari kontur yang berbentuk lingkaran.
Kindcrete ini pun sudah mulai merambah pasar dengan mempromosikannya melalui Instagram Advertisement yang berhasil menjangkau hingga 2.911 orang. Belum lagi lewat akun e-commerce Tokopedia dan media edukasi Instagram yang semakin melebarkan pasar dari produk vas bunga beton ini.
Selain itu, Kindcrete buatan Fahlul dan tim ini dilengkapi dengan katalog produk online dan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai ajang publikasi guna mempromosikan produk Kindcrete. “Sehingga pemasaran produk kami dapat dilakukan secara online dan virtual dalam menarik konsumen melalui layanan yang memudahkan,” ucapnya.
Dalam hal konsistensi usaha, timnya menyasar generasi milenial dan masyarakat usia 30-50 tahun sehingga produk vas bunga beton ini didesain simpel dan elegan. Tak hanya itu, Kindcrete juga dipasarkan pada perkantoran, restoran, kafe dan coffee shop sebagai konsumennya. “Ini menjadikan produk kami sebagai bisnis sustainable yang prospektif dengan menawarkan berbagai fitur yang inovatif,” jelasnya.
Keempat mahasiswa, Muhammad Fahlul Alhabsy, Daniel Arya Wikanindita, Muhammad Faruq Saputro, dan Shalahuddin Akbar Aviecena berhasil membuat gagasan tersebut menjadi sebuah bisnis vas yang diberi nama Kindcrete. “Nama ini merupakan akronim dari dua kata bahasa Inggris, kind dan concrete, yang berartikan beton yang ramah,” kata Muhammad Fahlul Alhabsy, Kamis (7/1/2021).
(Baca juga: Masyarakat Jateng Diajak Bertahan di Rumah 1 Bulan, Ganjar: Kita Mesti Berkorban)
Inovasi bisnis ini dilatarbelakangi limbah fly ash yang dianggap berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Apalagi jumlah pemanfaatan fly ash yang masih minim, mengingat terdapat 1.046.560 ton fly ash yang belum diolah oleh PT PLN. “Ditambah sustainable product yang tersedia di Indonesia juga terbatas,” ucapnya.
(Baca juga: OPM Bakar Pesawat Misionaris di Bandara Pagamba Intan Jaya Papua)
Berangkat dari permasalahan tersebut, Fahlul dan tim mencoba mendayagunakan limbah fly ash yang ada dengan teknik solidifikasi. Teknik ini dipilih untuk menjadikan produk bernilai jual tinggi yang aman bagi lingkungan “Produk ini diharapkan menjadi produk ramah lingkungan yang berimbas kepada gaya hidup modern yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kindcrete ini, menurut Fahlul, memiliki beberapa jenis bentuk vas yang bernama Dira, Meru, Kuma, dan Arsa. Keempatnya ini memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi ragam pilihan konsumen. Vas bunga beton ini dibanderol kisaran harga dari Rp39.000 hingga Rp54.000 yang tergantung jenisnya.
Fahlul menambahkan, jenis vas Kuma memiliki bentuk yang simpel dan fleksibel untuk berbagai jenis ruangan. Meru memiliki kaki berbahan dasar dari kayu dengan perpaduan warna coklat yang memberikan kesan natural. Arsa yang abstrak cocok untuk orang-orang yang kreatif dan berani dalam berkehendak. Sedang terakhir, Dira yang lebih simpel dan elegan, menggambarkan kekokohan yang tercitra dari kontur yang berbentuk lingkaran.
Kindcrete ini pun sudah mulai merambah pasar dengan mempromosikannya melalui Instagram Advertisement yang berhasil menjangkau hingga 2.911 orang. Belum lagi lewat akun e-commerce Tokopedia dan media edukasi Instagram yang semakin melebarkan pasar dari produk vas bunga beton ini.
Selain itu, Kindcrete buatan Fahlul dan tim ini dilengkapi dengan katalog produk online dan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai ajang publikasi guna mempromosikan produk Kindcrete. “Sehingga pemasaran produk kami dapat dilakukan secara online dan virtual dalam menarik konsumen melalui layanan yang memudahkan,” ucapnya.
Dalam hal konsistensi usaha, timnya menyasar generasi milenial dan masyarakat usia 30-50 tahun sehingga produk vas bunga beton ini didesain simpel dan elegan. Tak hanya itu, Kindcrete juga dipasarkan pada perkantoran, restoran, kafe dan coffee shop sebagai konsumennya. “Ini menjadikan produk kami sebagai bisnis sustainable yang prospektif dengan menawarkan berbagai fitur yang inovatif,” jelasnya.
(shf)