Dinkes Gowa Minta Sosialisasi Vaksin Covid-19 Dilakukan Lebih Masif
loading...
A
A
A
GOWA - Sosialisasi terkait vaksin Covid-19 diminta lebih diintensifkan. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan vaksin Covid-19 berjalan lancar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gowa , dr Gaffar mengatakan, selama ini masih ada yang menganggap bahwa vaksin ini berbahaya.
Padahal kata dia, vaksin ini sudah melalui pengujian. Dirinya juga berharap masyarakat bijaksana dan jeli melihat sumber-sumber informasi terkait vaksin .
" Vaksin ini sama aja dengan vaksin biasa. ada alergi reakasi itu biasa. Pasti ada reaksi alergi, apalagi orang-orang yang biasa memang bawaannya alergi. Saya melihat Sinovac ini bisa kita rekomendasikan karena dipandu langsung oleh Biofarma, diteliti langsung di dalam negeri sebagai uji klinis ketiga," ungkapnya, Rabu (6/1/2020).
Diketahui, pemerintah pusat telah melakukan pendistribusian logistik vaksin Covid-19 tahap pertama ke sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tahap pertama ini Gowa menerima sebanyak 2.155 dosis vaksin Covid-19 dari 66.640 dosis vaksin di Sulsel.
Menurut dr Gaffar, pemberian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari tenaga kesehatan, TNI-Polri , petugas pelayanan publik, kemudian masyarakat.
Untuk tahap pertama ini, dr Gaffar menyebutkan, vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) di setiap kecamatan. Hanya saja untuk jumlah setiap kecamatan akan ditentukan dengan jumlah populasi tenaga kesehatan.
"Tahap pertama ini kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan . Karena mereka inilah yang berhubungan langsung dengan pasien," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gowa , dr Gaffar mengatakan, selama ini masih ada yang menganggap bahwa vaksin ini berbahaya.
Padahal kata dia, vaksin ini sudah melalui pengujian. Dirinya juga berharap masyarakat bijaksana dan jeli melihat sumber-sumber informasi terkait vaksin .
" Vaksin ini sama aja dengan vaksin biasa. ada alergi reakasi itu biasa. Pasti ada reaksi alergi, apalagi orang-orang yang biasa memang bawaannya alergi. Saya melihat Sinovac ini bisa kita rekomendasikan karena dipandu langsung oleh Biofarma, diteliti langsung di dalam negeri sebagai uji klinis ketiga," ungkapnya, Rabu (6/1/2020).
Diketahui, pemerintah pusat telah melakukan pendistribusian logistik vaksin Covid-19 tahap pertama ke sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tahap pertama ini Gowa menerima sebanyak 2.155 dosis vaksin Covid-19 dari 66.640 dosis vaksin di Sulsel.
Menurut dr Gaffar, pemberian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari tenaga kesehatan, TNI-Polri , petugas pelayanan publik, kemudian masyarakat.
Untuk tahap pertama ini, dr Gaffar menyebutkan, vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) di setiap kecamatan. Hanya saja untuk jumlah setiap kecamatan akan ditentukan dengan jumlah populasi tenaga kesehatan.
"Tahap pertama ini kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan . Karena mereka inilah yang berhubungan langsung dengan pasien," katanya.