Arus Lalu Lintas di Lembang Lengang, Warga Lokal: Seperti Bukan Tahun Baru
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2021, arus lalu lintas di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terlihat lengang.
Pantauan SINDOnews sejak pagi hingga siang, kendaraan yang melintas tidak terlalu padat. Pengendara kendaraan relatif lancar melewati sejumlah tempat wisata, padahal biasanya selalu terjadi kemacetan.
KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah menyebutkan, arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, menjelang perayaan pergantian tahun baru lengang. Kendaraan dari Bandung menuju Lembang maupun sebaliknya ramai lancar.
(Baca juga: Kafe, Hotel, dan Tempat Hiburan di Bandung Tak Boleh Ada Perayaan, Bandel Disegel )
"Tidak ada penumpukan kendaraan di pintu masuk objek wisata yang biasa jadi simpul kemacetan. Volume kendaraan tidak ada peningkatan dan cenderung sama seperti hari-hari biasa," ucapnya, Kamis (31/12/2020).
Menurutnya, puncak kedatangan wisatawan pada libur tahun baru seharusnya sudah terjadi. Sebab perayaan pergantian tahun baru tinggal beberapa jam lagi. Warga juga biasanya sudah menuju ke Lembang sejak siang hari.
Namun pada momen Tahum Baru kali ini berbeda, kondisi lalu lintas justru sangat lancar. Kondisi itu disinyalir karena pandemi COVID-19 yang masih terjadi serta adanya arahan dari pemerintah untuk diam di rumah dan tidak menggelar perayaan Tahun Baru.
(Baca juga: Rapid Test Antigen di Lembang dan Padalarang, 4 Terkonfirmasi Positif COVID-19 )
"Wisatawan banyak yang takut wisata karena pandemi. Mereka juga patuh terhadap imbauan pemerintah untuk diam di rumah tidak menggelar pesta perayaan Tahun Baru yang bisa menimbulkan keramaian," tuturnya.
Salah seorang warga Lembang, Gunawan mengaku jika suasana Tahun Baru kali ini tampak seperti hari-hari biasa. Itu dikarenakan tidak terlihat adanya kemacetan, kawasan Lembang yang biasanya sejak siang hari sudah ramai namun kali ini terlihat lengang.
"Selama sepuluh tahun terakhir baru kali ini saya rasakan saat libur Tahun Baru sepi, tidak ada hingar bingar terompet. Aneh aja, keliatannya. Tapi memang sedang COVID-19, jadi bisa dimaklumi," tuturnya.
Pantauan SINDOnews sejak pagi hingga siang, kendaraan yang melintas tidak terlalu padat. Pengendara kendaraan relatif lancar melewati sejumlah tempat wisata, padahal biasanya selalu terjadi kemacetan.
KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah menyebutkan, arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, menjelang perayaan pergantian tahun baru lengang. Kendaraan dari Bandung menuju Lembang maupun sebaliknya ramai lancar.
(Baca juga: Kafe, Hotel, dan Tempat Hiburan di Bandung Tak Boleh Ada Perayaan, Bandel Disegel )
"Tidak ada penumpukan kendaraan di pintu masuk objek wisata yang biasa jadi simpul kemacetan. Volume kendaraan tidak ada peningkatan dan cenderung sama seperti hari-hari biasa," ucapnya, Kamis (31/12/2020).
Menurutnya, puncak kedatangan wisatawan pada libur tahun baru seharusnya sudah terjadi. Sebab perayaan pergantian tahun baru tinggal beberapa jam lagi. Warga juga biasanya sudah menuju ke Lembang sejak siang hari.
Namun pada momen Tahum Baru kali ini berbeda, kondisi lalu lintas justru sangat lancar. Kondisi itu disinyalir karena pandemi COVID-19 yang masih terjadi serta adanya arahan dari pemerintah untuk diam di rumah dan tidak menggelar perayaan Tahun Baru.
(Baca juga: Rapid Test Antigen di Lembang dan Padalarang, 4 Terkonfirmasi Positif COVID-19 )
"Wisatawan banyak yang takut wisata karena pandemi. Mereka juga patuh terhadap imbauan pemerintah untuk diam di rumah tidak menggelar pesta perayaan Tahun Baru yang bisa menimbulkan keramaian," tuturnya.
Salah seorang warga Lembang, Gunawan mengaku jika suasana Tahun Baru kali ini tampak seperti hari-hari biasa. Itu dikarenakan tidak terlihat adanya kemacetan, kawasan Lembang yang biasanya sejak siang hari sudah ramai namun kali ini terlihat lengang.
"Selama sepuluh tahun terakhir baru kali ini saya rasakan saat libur Tahun Baru sepi, tidak ada hingar bingar terompet. Aneh aja, keliatannya. Tapi memang sedang COVID-19, jadi bisa dimaklumi," tuturnya.
(msd)