Geger, Kakek di Trenggalek Ditemukan Gantung Diri di Pohon Cokelat
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Warga Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek geger saat sosok kakek, HK (78) ditemukan tergantung di pohon cokelat (kakao) sebelah rumahnya, Jumat (25/12/2020).
Saat tali yang melilit lehernya dilepas dan tubuhnya diturunkan, kaki HK masih terlihat bergerak. Namun tidak lama kemudian, HK meregang nyawa. "Korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Dongko AKP Rohadi kepada wartawan Jumat (25/12/2020). (Baca Juga: Suara Guguran Merapi Meningkat, BMKG: Jarak Aman 5 Km)
Korban diduga bunuh diri. Peristiwa mengejutkan tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban. Leher HK terjerat tali dengan bagian ujung terikat pada batang pohon cokelat. Melihat itu, saksi sontak berteriak histeris. "Saksi teriak minta tolong," kata Rohadi. (Baca Juga: Ratusan Warga Rusak Rumah Feri Penusuk Istri Polisi hingga Tewas)
Teriakan tersebut didengar anak korban yang langsung datang ke lokasi. Tubuh korban langsung diturunkan dan dibawa ke dalam rumah. Saat diturunkan sepasang kaki korban terlihat masih bergerak-gerak. Namun, tidak lama kemudian korban dipastikan meninggal dunia.
"Peristiwa yang terjadi langsung dilaporkan ke perangkat desa dan langsung dilanjutkan ke petugas kepolisian," tambah Rohadi. (Baca Juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Dalam olah TKP, petugas tidak menemukan tanda bekas penganiayaan. Dari keterangan keluarga, penyebab aksi nekat korban diduga karena tidak betah dengan kondisinya yang sakit sakitan. Kondisi sakit-sakitan karena faktor usia tersebut, sering dikeluhkan korban.
Keluarga tidak menyangka jika keluhan tersebut mendorongnya berbuat nekat mengakhiri hidup. "Dari pemeriksaan medis saat olah TKP tidak ditemukan bekas tanda kekerasan," pungkasnya.
Lihat Juga: Kaukus Keswa : Hampir 30 Persen Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Mengalami Stres Kerja
Saat tali yang melilit lehernya dilepas dan tubuhnya diturunkan, kaki HK masih terlihat bergerak. Namun tidak lama kemudian, HK meregang nyawa. "Korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Dongko AKP Rohadi kepada wartawan Jumat (25/12/2020). (Baca Juga: Suara Guguran Merapi Meningkat, BMKG: Jarak Aman 5 Km)
Korban diduga bunuh diri. Peristiwa mengejutkan tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban. Leher HK terjerat tali dengan bagian ujung terikat pada batang pohon cokelat. Melihat itu, saksi sontak berteriak histeris. "Saksi teriak minta tolong," kata Rohadi. (Baca Juga: Ratusan Warga Rusak Rumah Feri Penusuk Istri Polisi hingga Tewas)
Teriakan tersebut didengar anak korban yang langsung datang ke lokasi. Tubuh korban langsung diturunkan dan dibawa ke dalam rumah. Saat diturunkan sepasang kaki korban terlihat masih bergerak-gerak. Namun, tidak lama kemudian korban dipastikan meninggal dunia.
"Peristiwa yang terjadi langsung dilaporkan ke perangkat desa dan langsung dilanjutkan ke petugas kepolisian," tambah Rohadi. (Baca Juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Dalam olah TKP, petugas tidak menemukan tanda bekas penganiayaan. Dari keterangan keluarga, penyebab aksi nekat korban diduga karena tidak betah dengan kondisinya yang sakit sakitan. Kondisi sakit-sakitan karena faktor usia tersebut, sering dikeluhkan korban.
Keluarga tidak menyangka jika keluhan tersebut mendorongnya berbuat nekat mengakhiri hidup. "Dari pemeriksaan medis saat olah TKP tidak ditemukan bekas tanda kekerasan," pungkasnya.
Lihat Juga: Kaukus Keswa : Hampir 30 Persen Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Mengalami Stres Kerja
(nic)