Wisma Syailendra, Tempat Persinggahan Asri dan Menenangkan di Puncak Bogor
loading...
Wisma Syailendra milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat yang asri dan menenangkan. foto: Hendri Irawan/SINDOnews
A
A
A
BOGOR - Masyarakat terutama wisatawan yang melintas di Jalan Poros Puncak, Bogor, Jawa Barat, persisnya di Pasar Cisarua, dipastikan tak akan mengetahui jika di salah satu titik kawasan itu ada terselip sebuah bangunan berukuran cukup besar berbentuk rumah.
Meski bangunan permanen bercat putih itu berada di pinggir jalan. Cuma karena posisinya yang menjorok ke dalam dengan kontur tanah sedikit menurun dan diapit ruko, membuat bangunan ini menjadi tak begitu nampak dari jalan.
(baca juga: Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Akan Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB )
Namun karena letaknya yang menyempil ini pula membuat bangunan ini terhindar dari bising keramaian. Ya, bangunan bernama Wisma Syailendra ini terlihat sangat kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Berada di episentrum kawasan wisata Puncak dan di tengah padat kendaraan para wisatawan, wisma milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ( Pemprov Sumsel ) ini terlihat tenang, asri, dan begitu elegan.
Halaman wisma yang luas dengan taman dan hamparan rumput rapi menghijau, serta deretan gunung dan hutan yang memagari bagian belakang wisma, menghadirkan panorama menyejukkan mata dan meneduhkan.
(baca juga: Adang Wisatawan Masuk Puncak Bogor, Ribuan Petugas Berjaga di 9 Check Point )
Berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi lebih, bangunan wisma yang atapnya menyerupai rumah limas (rumah adat Palembang) ini memiliki 9 unit kamar berukuran besardan sedang, office, dapur, ruang tamu besar dan kecil, ruang makan, garasi, berikut teras depan, belakang, dan samping.
Letak wisma pun terbilang sangat strategis. Selain mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi dan sarana transportasi umum seperti angkot dan bus, posisi wisma juga berada di tengah-tengah akses menuju sejumlah tempat wisata di kawasan puncak.
Mulai dari Taman Safari , air terjun (curug) Cilember, Masjid Attaun, Taman Matahari, Puncak Pass, Perkebunan Teh Gunung Mas, area Paralayang, Istana Cipanas, Kebun Raya Cibodas, hingga pusat penjualan susu ternama Cimory, semua bisa dijangkau dari wisma yang persis bersebelahan dengan Hotel Royal Safari Garden ini.
(baca juga: Kapolda Jabar Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Taman Safari Indonesia )
Yang paling berkesan, di wisma ini serasa menginap di rumah sendiri. Di samping sangat nyaman dan bersih, pengunjung bisa leluasa berbelanja barang kebutuhan ke pasar tradisional Cisarua, yang berada di seberang wisma.
Bahkan, di samping kiri kanan wisma berjejer tempat jajanan mulai dari yang kelas kaki lima hingga berbintang lima. Ada pula toko oleh-oleh, pakaian, mini market, warung kopi sampai restoran pizza hut yang letaknya hanya terpisah jalan raya dengan wisma.
"Kalo singgah di wisma ini sudah komplit semua. Ga perlu jauh-jauh lagi berbelanja dan berwisata," ujar Agus, Juru Rawat Wisma Syailendra.
Meski bangunan permanen bercat putih itu berada di pinggir jalan. Cuma karena posisinya yang menjorok ke dalam dengan kontur tanah sedikit menurun dan diapit ruko, membuat bangunan ini menjadi tak begitu nampak dari jalan.
(baca juga: Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Akan Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB )
Namun karena letaknya yang menyempil ini pula membuat bangunan ini terhindar dari bising keramaian. Ya, bangunan bernama Wisma Syailendra ini terlihat sangat kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Berada di episentrum kawasan wisata Puncak dan di tengah padat kendaraan para wisatawan, wisma milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ( Pemprov Sumsel ) ini terlihat tenang, asri, dan begitu elegan.
Halaman wisma yang luas dengan taman dan hamparan rumput rapi menghijau, serta deretan gunung dan hutan yang memagari bagian belakang wisma, menghadirkan panorama menyejukkan mata dan meneduhkan.
(baca juga: Adang Wisatawan Masuk Puncak Bogor, Ribuan Petugas Berjaga di 9 Check Point )
Berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi lebih, bangunan wisma yang atapnya menyerupai rumah limas (rumah adat Palembang) ini memiliki 9 unit kamar berukuran besardan sedang, office, dapur, ruang tamu besar dan kecil, ruang makan, garasi, berikut teras depan, belakang, dan samping.
Letak wisma pun terbilang sangat strategis. Selain mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi dan sarana transportasi umum seperti angkot dan bus, posisi wisma juga berada di tengah-tengah akses menuju sejumlah tempat wisata di kawasan puncak.
Mulai dari Taman Safari , air terjun (curug) Cilember, Masjid Attaun, Taman Matahari, Puncak Pass, Perkebunan Teh Gunung Mas, area Paralayang, Istana Cipanas, Kebun Raya Cibodas, hingga pusat penjualan susu ternama Cimory, semua bisa dijangkau dari wisma yang persis bersebelahan dengan Hotel Royal Safari Garden ini.
(baca juga: Kapolda Jabar Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Taman Safari Indonesia )
Yang paling berkesan, di wisma ini serasa menginap di rumah sendiri. Di samping sangat nyaman dan bersih, pengunjung bisa leluasa berbelanja barang kebutuhan ke pasar tradisional Cisarua, yang berada di seberang wisma.
Bahkan, di samping kiri kanan wisma berjejer tempat jajanan mulai dari yang kelas kaki lima hingga berbintang lima. Ada pula toko oleh-oleh, pakaian, mini market, warung kopi sampai restoran pizza hut yang letaknya hanya terpisah jalan raya dengan wisma.
"Kalo singgah di wisma ini sudah komplit semua. Ga perlu jauh-jauh lagi berbelanja dan berwisata," ujar Agus, Juru Rawat Wisma Syailendra.
(end)
Lihat Juga :
