Senyum Tim Medis di Balik APD dan Cucuran Keringat

Rabu, 13 Mei 2020 - 21:01 WIB
loading...
Senyum Tim Medis di...
Tim Medis berpose di depan kamera awak media usai melakukan rapid test pada warga kampung Gubeng Masjid, Kelurahan Pacar Keling, Kota Surabaya, Rabu (13/5/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap memang cukup ribet. Selain pergerakan tubuh menjadi susah, memakai APD yang kedap angin ini cukup menguras keringat.

(Baca juga: Dok! PSBB Malang Raya Dilaksanakan Mulai Minggu (17/5/2020) )

Namun apapun itu, bagi tim medis Covid-19 tetap dilakukan supaya terhindar dari paparan virus Corona. "Mau coba pakai ini ta mas?," celetuk tim medis pada awak media yang membidikkan kameranya saat melakukan rapid test pada warga kampung Gubeng Masjid, Kelurahan Pacar Keling, Kota Surabaya, Rabu (13/5/2020).

Senyum Tim Medis di Balik APD dan Cucuran Keringat


Garda terdepan penanganan virus Corona inipun terlihat tetap ceria meski bekerja dibawah paparan sinar matahari yang terselinap diantara atap rumah warga. Bahkan mereka menyempatkan diri berswafoto dan melayani pemotretan para pewarta foto. "Lumayanlah, ketawa-ketawa ini bisa menambah imun," sahut salah satu tim medis usai berpose.

Rapis test COVID-19 di lingkungan warga RT I dan RT II RW VII Jalan Gubeng Masjid, Kelurahan Pacar Keling, Kota Surabaya itu merupakan salah satu upaya menelusuri adanya penularan virus corona. Mengingat sebelumnya ditempat tersebut ada dua warga yang terkonfirmasi positif dan salah satunya meninggal dunia.

Kegiatan yang digelar mulai pukul 14.00 WIB tersebut diikuti oleh 100 warga. Dalam rapid test itu, ada empat petugas yang menggunakan APD lengkap, satu persatu warga dilakukan rapid test.

"Rapid test ini dilakukan karena Surabaya ini sudah zona merah. Ini screening di Gubeng masjid gang I ini, ada warganya yang konfirm (positif)," kata Kepala Puskesmas Pacar Keling, Suluh kepada wartawan di lokasi.

Senyum Tim Medis di Balik APD dan Cucuran Keringat


Ia mengatakan, awalnya pihaknya menyediakan 50 alat rapid test. Namun karena antusias warga akhirnya ditambah lagi 50 alat rapid test. Selain adanya dua warga yang terkonfirmasi positif dan salah satunya meninggal dunia. Kondisi lingkungan dikawasan Gubeng Masjid Gang I tersebut cukup padat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)