Pengelola Gereja di Cimahi Diminta Siarkan Ibadah Natal secara Virtual

Sabtu, 19 Desember 2020 - 01:00 WIB
loading...
Pengelola Gereja di Cimahi Diminta Siarkan Ibadah Natal secara Virtual
Petugas kepolisian saat melakukan sterilisasi Gereja Santo Ignatius di Kota Cimahi. Selain membolehkan kehadiran 50% jemaat, pengelola gereja juga diminta menyiarkan perayaan ibadah natal secara virtual. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
CIMAHI - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meminta pembatasan kapasitas jemaat yang merayakan Natal di gereja dipatuhi. Hal itu untuk menghindari munculnya kasus baru positif COVID-19 di daerah itu yang saat ini masih tinggi.

“Pada perayaan Natal tahun ini, pembatasan sosial harus dilakukan. Kapasitas gereja hanya boleh diisi 50% agar jemaat tidak berkerumun,” kata Ngatiyana, Jumat (18/12/2020). (Baca Juga: Hindari Tes PCR, Terjadi Lonjakan Kedatangan Wisatawan di Bandara Ngurah Rai Bali)

Menurutnya, pembatasan kegiatan yang menghadirkan banyak orang berlaku juga untuk kegiatan ibadah. Semuanya mengacu kepada protokol kesehatan serta petunjuk atau surat edaran dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) bahwa Natal tidak boleh dilaksanakan secara euforia dan besar-besaran.

Meskipun ada pembatasan kehadiran jemaat, namun jangan sampai mengurangi esensi ibadah yang dilakukan. Pihak gereja juga bisa menyelenggarakan kegiatan ibadahnya secara virtual. Sehingga jemaat yang tidak bisa hadir di lokasi tetap bisa mengikuti prosesi ibadah.

“Ibadah yang digelar di masing-masing gereja juga diharapkan dibuat secara virtual, agar mereka yang tidak bisa hadir bisa tetap merasakan momentumnya," ucap dia. (Baca Juga: Ribuan Santri di Bangkalan Madura Turun ke Jalan Minta Habib Rizieq Dibebaskan)

Sementara bagi jemaat yang akan beribadah bersama di gereja, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengelola gereja juga mesti menyiapkan semua sarana pendukung bagi jemaat, mulai dari pengecekan suhu, menyiapkan tempat cuci tangan, dan menjaga jarak.

“Jangan sampai kegiatan ibadah jadi klaster penyebaran COVID-19, makanya tindakan preventif dan antisipatif harus dilakukan sebelum muncul kasus baru,” pungkasnya. (Baca Juga: Kapolda Sulut Temui Uskup Manado Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini yang Disarankan)

Sebelumnya, petugas keamanan telah melakukan sterilisasi tempat ibadah, salah satunya di Gereja Santo Ignatius di Kota Cimahi.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)