PDIP Tak Akan Oposisi Meski Kalah di Pilkada Gunungkidul

GUNUNGKIDUL - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Gunungkidul kembali mencatatkan diri sebagai partai politik terbesar di Pemilu, namun selalu kalah di Pilkada Gunungkidul.

Kendati demikian partai kepala banteng moncong putih ini menyatakan, tetap akan mendukung pasangan Sunaryanta-Heri Susanto sebagai bupati dan wakil bupati Gunungkidul lima tahun ke depan. (Baca Juga: Menang Mutlak di Pilkada 2020, PDIP Apresiasi Kader Jateng dan DIY)

Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, kompetisi di Pilkada memang selalu memunculkan satu pemenang. Dan kali ini pihaknya mengakui pasangan nomor urut 4 Sunaryanta - Heri Susanto yang diusung Golkar dan PKB menang dalam perhitungan suara yang dilakukan KPU Gunungkidul.

“Kami ucapkan selamat dan sukses kepada mas Sunaryanta-Pak Heri Susanto, selamat mengemban amanah, mari kita bekerja sama,” terangnya kepada wartawan Kamis (17/12 /2020). (Baca Juga: Digerebek di Kamar Hotel, Artis TA Diduga Terlibat Prostitusi Online)

Kalimat dari Endah ini semakin dikuatkan dengan status pribadi yang menyatakan ajakan kerja sama untuk membangun Gunungkidul menjadi lebih baik. “Di medan pertempuran kita adalah lawan. Namun sesungguhnya sebelum dan sesudah pertempuran kita adalah kawan,” tulis Endah dalam status WhatsApp (WA) pribadinya.

Tidak hanya itu, dalam pidato ucapan selamat kepada Sunaryanta, Ketua DPRD Gunungkidul ini juga menyatakan akan mendukung Sunaryanta - Heri Susanto selama menjabat bupati dan wakil bupati Gunungkidul. (Baca Juga: Kalah di Pilkada Gunungkidul, Immawan Wahyudi Siap Kembali ke Kampus)

Kalimat itu pun seakan menjadi jawaban bahwa PDIP tidak akan menjadi oposisi. Namun justru menjadi bagian bersama dua partai pengusung Sunaryanta yaitu Golkar dan PKB untuk sinergis membangun daerah. (Baca Juga: Wisatawan Zona Merah Wajib Rapid Test Masuk Gunungkidul)

Hingga hari ini, dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, baru pasangan Bambang Wisnu Handoyo - Benyamin Sudarmadi yang dengan kesatria datang langsung dan menyampaikan ucapan selamat.

Sedangkan dua paslon lain, baik Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi Widanto serta Immawan Wahyudi - Martanti Soenar Dewi baru menyampaikan ucapan lewat media dan belum melakukan pertemuan langsung.