Penuh Ketulusan, Petugas Kesehatan Evakuasi Jenazah Pria Surabaya
loading...

Petugas kesehatan mengevakuasi jenazah seorang pria berusia 35 tahun, yang telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya di kawasan Surabaya utara. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A
A
A
SURABAYA - Mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas kesehatan Kota Surabaya, bekerja penuh ketulusan saat mengevakuasi jenazah seorang pria yang meninggal di rumahnya, Rabu (13/5/2020).
(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )
Penuh kehati-hatian, para petugas kesehatan itu tidak mengenal lelah melayani masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Mereka mengambil segala bentuk resiko yang harus dihadapi, saat menangani pasien ataupun jenazah yang meninggal akibat terpapar COVID-19.
![Penuh Ketulusan, Petugas Kesehatan Evakuasi Jenazah Pria Surabaya]()
Pria berusia 35 tahun tersebut, meninggal dunia saat menjalani karantina mandiri di rumahnya sendiri, setelah sebelumnya hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
Menurut keterangan keluarganya, karena hasil rapid testnya reaktif, akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah sendiri. Hingga kini, hasil tes swabnya belum keluar.
![Penuh Ketulusan, Petugas Kesehatan Evakuasi Jenazah Pria Surabaya]()
Usia produktif pun, kini rentan untuk terpapar virus mematikan yang hingga kini belum ada obatnya tersebut. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pembatasan aktivitas masyarakat masih terus diberlakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID Provinsi Jatim, hingga Selasa (12/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 115 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif COVID-19 di Jatim menjadi 1.649 orang.
(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )
Penuh kehati-hatian, para petugas kesehatan itu tidak mengenal lelah melayani masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Mereka mengambil segala bentuk resiko yang harus dihadapi, saat menangani pasien ataupun jenazah yang meninggal akibat terpapar COVID-19.
.jpg)
Pria berusia 35 tahun tersebut, meninggal dunia saat menjalani karantina mandiri di rumahnya sendiri, setelah sebelumnya hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
Menurut keterangan keluarganya, karena hasil rapid testnya reaktif, akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah sendiri. Hingga kini, hasil tes swabnya belum keluar.
.jpg)
Usia produktif pun, kini rentan untuk terpapar virus mematikan yang hingga kini belum ada obatnya tersebut. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pembatasan aktivitas masyarakat masih terus diberlakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID Provinsi Jatim, hingga Selasa (12/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 115 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif COVID-19 di Jatim menjadi 1.649 orang.
.jpg)