Kemenristek Pesan 10 Unit RAISA Buat Tangani COVID-19

Rabu, 16 Desember 2020 - 18:32 WIB
loading...
Kemenristek Pesan 10 Unit RAISA Buat Tangani COVID-19
Robot RAISA akan didistribusikan ke berbagai rumah sakit setelah Kemenristek memesan 10 unit. Foto/dok
A A A
SURABAYA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional ( Kemenristek/BRIN ) memesan Robot Medical Assistant ITS – Unair (RAISA) secara massal dalam penanganan COVID-19. Bulan ini, Kemenristek/BRIN pun memesan 10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis untuk ditempatkan di rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

Ketua Tim Pengembang Robot RAISA Dr I Ketut Eddy Purnama ST MKom menuturkan, 10 unit tersebut terdiri dari lima robot RAISA untuk Intensive Care Unit (ICU) dan lima robot RAISA untuk High Care Unit (HCU).

“Semua unit RAISA sudah dilakukan kontrol kualitas dengan menjalankannya sampai beberapa jam dengan jarak sampai lebih dari satu kilometer,” kata Ketut, Rabu (16/12/2020).

(Baca juga: Pasien COVID-19 di Jatim Melonjak Tajam, Khofifah Tolak Berlakukan PSBB )

Ia melanjutkan, RAISA HCU akan digunakan untuk membantu tenaga medis dalam mengantarkan makanan, minuman, obat, barang pribadi milik pasien, dan komunikasi dua arah antara pasien dan tenaga medis. Sedangkan, RAISA ICU, dibekali kamera khusus yang digunakan untuk mengontrol tanda vital pasien, tetesan infus, hingga kantong urin pasien.

“Dengan kemampuan itu, tenaga medis dapat memperkirakan kondisi pasien COVID-19 di ICU dengan tepat dan real time, tanpa perlu mendatanginya,” jelasnya.

Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini menambahkan, meski tidak ada fitur khusus yang dipesan, tapi kini RAISA telah dilengkapi beberapa fitur terbaru. Fitur tersebut memungkinkan robot RAISA untuk dapat mudah dilacak dalam jaringan komunikasi.

“Fitur tersebut akan membuat operator RAISA dapat menjalankan robot yang satu dengan yang lain dengan lebih mudah,” katanya.

Ketut menambahkan, fitur lain yang juga ditambahkan adalah fitur pencatatan penggunaan robot RAISA per operator yang dihitung dari jarak tempuh robot dalam waktu yang ditentukan. Adanya fitur tersebut, memungkinkan kinerja dari operator juga dapat dipantau.

“Diharapkan pengoperasian RAISA dapat seperti bermain gim. Operator yang bersangkutan akan memperoleh skor tertinggi apabila RAISA yang dikendalikannya banyak digunakan,” kata Ketut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)