Seminggu Muncul 243 Kasus COVID-19, Cimahi Kembali Masuk Zona Merah

Senin, 14 Desember 2020 - 20:38 WIB
loading...
Seminggu Muncul 243 Kasus COVID-19, Cimahi Kembali Masuk Zona Merah
Jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Cimahi yang terus melonjak dalam satu pekan terakhir membuat Kota Cimahi kembali masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
CIMAHI - Jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Cimahi yang terus melonjak dalam satu pekan terakhir membuat Kota Cimahi kembali masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19.

Sekretararis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengakui jika dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Cimahi mengalami lonjakan. Kebanyakan muncul dari klaster keluarga namun masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). "Sekarang masuk zona merah lagi, sebelumnya kita selama seminggu lebih ada di zona oranye," ucapnya, Senin (14/12/2020).

Penambahan kasus COVID-19 dalam seminggu ini di Kota Cimahi tercatat ada 243 kasus positif, dan 12 orang meninggal dunia. Untuk pasien meninggal dunia, rata-rata karena komorbid atau penyakit penyerta.

Menurutnya, kondisi ini harus menjadi peringatan bagi semua lapisan masyarakat. Bahwa tren kasus COVID-19 masih fluktuatif. Bisa saja dalam satu pekan kasusnya stagnan tapi di minggu berikutnya angkanya naik dua kali lipat.

Berkaca dari hal tersebut, dirinya meminta ke masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan COVID-19. (Baca: Dua Pembunuh Sanu Sundani di Jalan Dagi Ditangkap Polisi).

Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, kasus COVID-19 hingga Senin (14/12/2020) mencapai 1.524 kasus. Rinciannya 587 positif aktif, 891 dinyatakan sembuh, dan 46 meninggal dunia.

Peningkatan jumlah kasus, lanjut dia, berbanding lurus dengan tingkat keterisian ruang isolasi khusus COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. Seperti hari ini di Rumah Sakit Dustira ada 9 pasien COVID-19 yang masuk daftar antrean.

Kondisi itu juga terjadi di rumah sakit lainnya, bahkan bisa lebih banyak. "Rumah sakit rujukan keterisiannya banyak yang full, makanya kita sedang siapkan tempat isolasi tambahan," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)