Bobby Nasution Pemimpin Semua Golongan, MUI Kawal Program Keumatan
loading...
A
A
A
MEDAN - Pasca pilkada, Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan silaturahmi ke sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat Medan dan Sumatera Utara (Sumut), demi terwujudnya kondusivitas di masyarakat. Baca Juga: Pilkada
"Tidak ada protes-protes, hasilnya mulus berjalan dengan baik, dan sesuai dengan pilihan rakyat,” ucapnya.
“Masjid diperbaiki kalau ada yang rusak, dibangun di tempat yang belum ada masjidnya. Ini sudah menjadi komitmen mereka. Jadi nanti kita tinggal mengingatkan lagi,” ucap Abdullah Syah.
Kata Abdullah Syah, banyak di daerah pinggir kota jalannya belum beraspal dan belum ada parit. Kita harapkan Bobby memperhatikan ke daerah-daerah ini, karena tengah kota sudah cukup baik, tapi pinggiran-pinggiran banyak yang belum dijangkau dan pembangunan merata.
Di tempat terpisah, Ketua MUI Kota Medan, H.M.Hatta yang mengatakan masalah keumatan Sumut, selama ini seringkali dibebankan ke Medan. BACA JUGA: Viral, Pria Mesum Naik Motor Terekam Camera Warga di Surabaya
"Selama ini, apa yang dikerjakan Wali Kota Medan itulah tanggungjawab Sumut. Makanya, Bobby harus peka terhadap masalah ini," kata Hatta, sembari menekankan bahwa Kota Medan butuh pemimpin kuat dan bisa menjaga komunikasi dengan semua pihak.
Hatta meminta Bobby menerbitkan peraturan Walikota (Perwal) perlindungan makanan halal higienis yang hingga kini belum ada, padahal Perdanya sudah lama ditetapkan.
"Termasuk melaksanakan rencana pembangunan Islamic Center yang sejak tahun 2006 tidak jelas, masih di awang-awang," tukasnya.
Bobby Nasution menyampaikan terima kasih atas nasehat yang diberikan para tokoh agama. "Doakan kami, agar bisa menjalankan program yang dijanjikan ke masyarakat," ucap dia.
Menurut Bobby, dirinya datang ke tokoh agama dan tokoh masyarakat bertujuan untuk bersilaturahmi dan meminta masukan-masukan untuk membangun Kota Medan ke depan. BACA JUGA: Warga Jabar Masih Ragu Disuntik Vaksin COVID-19
"Tidak ada protes-protes, hasilnya mulus berjalan dengan baik, dan sesuai dengan pilihan rakyat,” ucapnya.
“Masjid diperbaiki kalau ada yang rusak, dibangun di tempat yang belum ada masjidnya. Ini sudah menjadi komitmen mereka. Jadi nanti kita tinggal mengingatkan lagi,” ucap Abdullah Syah.
Kata Abdullah Syah, banyak di daerah pinggir kota jalannya belum beraspal dan belum ada parit. Kita harapkan Bobby memperhatikan ke daerah-daerah ini, karena tengah kota sudah cukup baik, tapi pinggiran-pinggiran banyak yang belum dijangkau dan pembangunan merata.
Di tempat terpisah, Ketua MUI Kota Medan, H.M.Hatta yang mengatakan masalah keumatan Sumut, selama ini seringkali dibebankan ke Medan. BACA JUGA: Viral, Pria Mesum Naik Motor Terekam Camera Warga di Surabaya
"Selama ini, apa yang dikerjakan Wali Kota Medan itulah tanggungjawab Sumut. Makanya, Bobby harus peka terhadap masalah ini," kata Hatta, sembari menekankan bahwa Kota Medan butuh pemimpin kuat dan bisa menjaga komunikasi dengan semua pihak.
Hatta meminta Bobby menerbitkan peraturan Walikota (Perwal) perlindungan makanan halal higienis yang hingga kini belum ada, padahal Perdanya sudah lama ditetapkan.
"Termasuk melaksanakan rencana pembangunan Islamic Center yang sejak tahun 2006 tidak jelas, masih di awang-awang," tukasnya.
Bobby Nasution menyampaikan terima kasih atas nasehat yang diberikan para tokoh agama. "Doakan kami, agar bisa menjalankan program yang dijanjikan ke masyarakat," ucap dia.
Menurut Bobby, dirinya datang ke tokoh agama dan tokoh masyarakat bertujuan untuk bersilaturahmi dan meminta masukan-masukan untuk membangun Kota Medan ke depan. BACA JUGA: Warga Jabar Masih Ragu Disuntik Vaksin COVID-19
(zai)