Hanya Menangkan Satu Kader, PKB Dinilai Gagal Orbitkan Kader Potensialnya

Senin, 14 Desember 2020 - 13:35 WIB
loading...
Hanya Menangkan Satu...
Direktur Eksekutif Indo Publika, Asep Irama menilai PKB gagal mengorbitkan kader potensialnya di Pilkada Serentak.Foto/Lukman hakim
A A A
SURABAYA - Perhelatan Pilkada Serentak 2020 di Jatim menyisakan cerita pilu bagi keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasalnya, tidak sedikit calon kepala daerah dari PKB tumbang pada Pilkada 9 Desember lalu.

Berdasarkan data hitung cepat versi KPU tertanggal 14 Desember 2020 pukul 11:00 WIB, PKB hanya berhasil mengantarkan satu kadernya, yakni Ahmad Muhdlor (Gus Modlor) sebagai Bupati terpilih Kabupaten Sidoarjo.

Sementara dari non kader, PKB sukses memenangkan Pilkada Kota Pasuruan yakni pasangan Saifullah Yusuf-Adi Wibowo, Pilkada Ngawi pasangan Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Kediri, pasangan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa. Kedua pasangan terakhir menang melawan kotak kosong.

(Baca juga: Machfud Arifin-Mujiaman Diselimuti Duka, Ketua Tim Sukses MAJU, Gus Amik Meninggal Dunia )

Menanggapi fenomena tersebut, Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Musyafak Rouf enggan memberi penjelasan secara rinci. Pasalnya, PKB masih menunggu hasil akhir dari KPU. Musyafak mencontohkan Pilkada Gresik, dimana calon petahana dari PKB bersaing alot dengan penantangnya.

"Belum ada sikap, kita tunggu KPU, Karena Gresik masih tarik menarik. Jadi belum bisa mengatakan ini memang, ini kalah," kata Musyafak.

Pemerhati politik dari Indo Publika, Asep Irama, menilai, kekalahan PKB pada Pilkada 2020 kali ini menunjukkan semakin dinamisnya preferensi pemilih dalam kontestasi politik. Menurut dia, pemilih tidak hanya menjadikan sentimen ideologis-religius sebagai faktor paling dominan dalam menentukan pilihan.

(Baca juga: Ini Harapan Kadin Jatim kepada Kepala Daerah Terpilih )

"Persepsi bahwa PKB sebagai representasi atau saluran politik praktis kalangan Nahdliyin mulai tidak berlaku. Masyarakat Jawa Timur mulai menyadari bahwa banyak politisi potensial yang berasal dari nahdliyin justru bergabung dengan partai lain selain PKB," kata Asep.

Direktur Eksekutif, Indo Publika ini menambahkan, selain lemahnya kaderisasi di internal PKB menjadi faktor paling dominan dalam kekalahan Pilkada kali ini, partai tersebut gagal mengorbitkan kader-kader potensialnya.

Dia mencontohkan Pilkada Sumenep yang dua periode sebelumnya terus dimenangkan kader asli PKB. Namun, kali ini PKB lebih memilih non kader, yakni Fattah Jasin-Ali Fikri. Pasangan ini akhirnya tumbang.

"Padahal, Jawa Timur sendiri adalah basis PKB. Hal tersebut tentu berpengaruh pada militansi kader. Mereka tidak akan begitu solid ketika rekomendasi partai jatuh pada non kader," urai Asep.

Menurut Asep, fakta kekalahan PKB pada Pilkada 2020 ini akan berimbas terhadap kontestasi elektoral 2024. Sebab, kepala daerah terpilih, paling tidak mampu mempengaruhi dan menentukan perolehan suara pada kontestasi elektoral 2024. "Sehingga, Jawa Timur akan semakin dinamis dan sulit ditebak. Sebab, PKB mulai melemah dan kehilangan kekuatannya di provinsi ini," tandas Asep
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rustini Muhaimin Berikan...
Rustini Muhaimin Berikan Seragam dan Peralatan Sekolah untuk Anak Korban Banjir Bekasi
Target Menang Pemilu...
Target Menang Pemilu 2029, DPP PKB Solidkan Struktur Lewat Bimtek SMS
Gus Muhaimin Hadiri...
Gus Muhaimin Hadiri Malam Puncak 100 Tahun Ponpes Al-Falah Ploso, Kediri
PKB Menang di 21 Kabupaten/Kota...
PKB Menang di 21 Kabupaten/Kota di Pilkada Jateng, Cak Imin: Ini Prestasi Terbaik
Pilkada Jatim: 2 Petugas...
Pilkada Jatim: 2 Petugas KPPS Meninggal dan 7 Sakit saat Bertugas
Kreatif, TPS di Bogor...
Kreatif, TPS di Bogor Gelar Pesta Halloween untuk Tarik Minat Pemilih
Ahmad Luthfi Unggul...
Ahmad Luthfi Unggul di TPS Tempatnya Nyoblos, Raup 234 Suara
Bobby-Surya Kalah Telak...
Bobby-Surya Kalah Telak di TPS Edy Rahmayadi, Hanya Raih 65 Suara
Bikin Emak-Emak Senang,...
Bikin Emak-Emak Senang, TPS di Yogya Bebaskan Pencoblos Bawa Pulang Sayuran
Rekomendasi
Sejarah Nuzulul Quran...
Sejarah Nuzulul Qur'an dan Amalan yang Dianjurkan
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
2 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
4 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
4 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
Ironis! Hanya 4% Warga...
Ironis! Hanya 4% Warga Israel yang Meyakini Tentara Israel Menang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved