Ini Harapan Kadin Jatim kepada Kepala Daerah Terpilih

SURABAYA - Pilkada serentak 2020 di Jawa Timur (Jatim) telah memasuki tahap rekapitulasi suara hasil coblosan pada 9 Desember lalu. Namun begitu, sejumlah lembaga survei menggelar hitung cepat dan merilis paslon yang bakal memenangi pilkada.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto, berharap para kepala daerah terpilih di Jatim bisa mewujudkan kemudahan investasi baru guna menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi.

(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Meningkat, Puluhan Warga Malah Bandel Tak Bermasker )

"Kepala daerah terpilih harus benar-benar bisa mewujudkan kemudahan berusaha sehingga nantinya akan ada muncul investasi baik dari dalam negeri dan luar negeri," katanya, Senin (14/12/2020).

Dia juga berharap kepala daerah terpilih tidak menambahi beban para pengusaha yang ingin menanamkan modalnya agar setiap produk yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi. Pihaknya tidak ingin ketika pengusaha hendak mengurus investasi, harus setor (dana) untuk permudah perizinan.

"Kepala daerah harus mendorong kemajuan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Apalagi UMKM adalah nafas perekonomian Jatim," ujarnya.

Kepala daerah kata dia, juga harus mendorong UMKM agar betul-betul bergerak kembali dengan memfasilitasi berbagai pelatihan proses pengolahan, sampai produksi, branding, akses perbankan dan akses pemasaran. "Tentunya juga dengan upaya agar COVID-19 bisa tetap terkendali," tandas Adik.

(Baca juga: Machfud Arifin-Mujiaman Diselimuti Duka, Ketua Tim Sukses MAJU, Gus Amik Meninggal Dunia )

Sebagaimana diketahui di Jatim total ada sebanyak 19 daerah kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada. Baik itu Pemilihan Bupati ataupun Pemilihan Wali Kota.

Yaitu di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Kediri.