Bank BJB Jemput Bola Fasilitasi Pembiayaan untuk Petani
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb), Widi Hartoto mengatakan, bank bjb terus berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan para petani Indonesia, khususnya di Provinsi Jabar.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melakukan jemput bola dalam pemberian fasilitas pembiayaan bagi para petani sebagai perwujudan komitmen bank bjb untuk mendorong laju perekonomian pada sektor ketahanan pangan.
"Langkah pembiayaan dengan pola kemitraan ini merupakan perwujudan dari komitmen bank bjb untuk mendorong laju perekonomian, khususnya di Provinsi Jawa Barat sekaligus bentuk dukungan penuh terhadap program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) pada sektor ketahanan pangan yang terbukti tangguh di tengah tantangan pandemi," tutur Widi.
(Baca juga: Beredar Kabar Habib Rizieq Ditangkap, Polda Jabar: Tidak benar )
Dalam acara West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020 yang digelar Pemprov Jabar dan Bank Indonesia, Kamis (10/12/2020) kemarin, lanjut Widi, bank bjb kembali menegaskan keberpihakan pada sektor pertanian dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kelompok Ternak dan Kelompok Tani Lembang Agri.
Selain itu, secara simbolis, bank bjb juga menyerahkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster ternak dan domba PT Agro Investasma beserta Kelompok Tenak Sapi Haji Iyun yang disaksikan langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Bank bjb sendiri mencatat, dalam dua tahun terakhir, penyaluran KUR untuk sektor pertanian terus mengalami peningkatan dimana pada 2019 lalu, plafon penyaluran mencapai angka Rp135,438 miliar pada 51 sektor usaha pertanian. Plafon KUR bank bjb untuk sektor pertanian pada 2020, menurut Widi, kembali meningkat ke angka Rp242,744 miliar.
"Sektor yang paling besar menyerap KUR bjb adalah pertanian padi dan pembibitan sapi potong dan buah-buahan," sebutnya. (Baca juga: Usai Viral, Bocah SD Belajar di Trotoar Bandung Akhirnya Dapat Uluran Bantuan )
Hingga November 2020, bank bjb sudah menyalurkan pembiayaan pada 7 mitra tani yang memiliki ribuan anggota dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp162, 27 miliar. Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena dalam ajang WJFA Summit 2020, bank bjb juga menambah lagi jumlah mitra petani yang digandeng bekerja sama.
Menurut Widi, bank bjb rutin menjemput bola untuk menjalin kemitraan dengan kelompok tani binaan di sejumlah daerah, baik yang dibina oleh gabungan kelompok tani atau menggandeng perusahaan yang membina para petani, seperti dengan CV Mutiara Bumi di Majalengka
Membantu petani binaan CV Mutiara Bumi juga bertujuan untuk meningkatan skala usaha petani dengan metode kemitraan dari hulu hingga hilir. Tak hanya dalam rupa permodalan, kehadiran bank bjb juga mendukung seluruh proses peningkatan kapasitas produksi pangan dari awal masa tanam hingga penyerapan hasil panen.
"Selain itu, perseroan juga memberikan jaminan pengembalian modal atas gagal panen akibat serangan hama kepada para petani," imbuhnya.
Sejauh ini, total luas area lahan yang digarap mencapai 412 hektare dengan total mitra mencapai 149 petani. Selanjutnya pihak CV Mutiara Bumi juga sedang menyiapkan lahan-lahan garapannya di wilayah Subang, Indramayu, Sumedang dan Garut, dimana bank bjb juga telah mempersiapkan kerja sama pola kemitraan lanjutan untuk mendukung para petani.
Dalam WJFA Summit 2020, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyerahkan penghargaan kepada kelompok tani yang mampu menembus pasar global. Selain itu, dia menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara off taker dengan kelompok tani maupun kelompok ternak.
Gubernur juga menyaksikan penyerahan KUR dari sejumlah bank kepada kelompok tani maupun kelompok ternak. "Terakhir dari saya adalah saya titip Himpunan Bank Milik Negara dan bank bjb dukung penuh revolusi pangan ini. Caranya jangan tunggu bola, melainkan jemput bola," katanya
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melakukan jemput bola dalam pemberian fasilitas pembiayaan bagi para petani sebagai perwujudan komitmen bank bjb untuk mendorong laju perekonomian pada sektor ketahanan pangan.
"Langkah pembiayaan dengan pola kemitraan ini merupakan perwujudan dari komitmen bank bjb untuk mendorong laju perekonomian, khususnya di Provinsi Jawa Barat sekaligus bentuk dukungan penuh terhadap program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) pada sektor ketahanan pangan yang terbukti tangguh di tengah tantangan pandemi," tutur Widi.
(Baca juga: Beredar Kabar Habib Rizieq Ditangkap, Polda Jabar: Tidak benar )
Dalam acara West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020 yang digelar Pemprov Jabar dan Bank Indonesia, Kamis (10/12/2020) kemarin, lanjut Widi, bank bjb kembali menegaskan keberpihakan pada sektor pertanian dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kelompok Ternak dan Kelompok Tani Lembang Agri.
Selain itu, secara simbolis, bank bjb juga menyerahkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster ternak dan domba PT Agro Investasma beserta Kelompok Tenak Sapi Haji Iyun yang disaksikan langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Bank bjb sendiri mencatat, dalam dua tahun terakhir, penyaluran KUR untuk sektor pertanian terus mengalami peningkatan dimana pada 2019 lalu, plafon penyaluran mencapai angka Rp135,438 miliar pada 51 sektor usaha pertanian. Plafon KUR bank bjb untuk sektor pertanian pada 2020, menurut Widi, kembali meningkat ke angka Rp242,744 miliar.
"Sektor yang paling besar menyerap KUR bjb adalah pertanian padi dan pembibitan sapi potong dan buah-buahan," sebutnya. (Baca juga: Usai Viral, Bocah SD Belajar di Trotoar Bandung Akhirnya Dapat Uluran Bantuan )
Hingga November 2020, bank bjb sudah menyalurkan pembiayaan pada 7 mitra tani yang memiliki ribuan anggota dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp162, 27 miliar. Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena dalam ajang WJFA Summit 2020, bank bjb juga menambah lagi jumlah mitra petani yang digandeng bekerja sama.
Menurut Widi, bank bjb rutin menjemput bola untuk menjalin kemitraan dengan kelompok tani binaan di sejumlah daerah, baik yang dibina oleh gabungan kelompok tani atau menggandeng perusahaan yang membina para petani, seperti dengan CV Mutiara Bumi di Majalengka
Membantu petani binaan CV Mutiara Bumi juga bertujuan untuk meningkatan skala usaha petani dengan metode kemitraan dari hulu hingga hilir. Tak hanya dalam rupa permodalan, kehadiran bank bjb juga mendukung seluruh proses peningkatan kapasitas produksi pangan dari awal masa tanam hingga penyerapan hasil panen.
"Selain itu, perseroan juga memberikan jaminan pengembalian modal atas gagal panen akibat serangan hama kepada para petani," imbuhnya.
Sejauh ini, total luas area lahan yang digarap mencapai 412 hektare dengan total mitra mencapai 149 petani. Selanjutnya pihak CV Mutiara Bumi juga sedang menyiapkan lahan-lahan garapannya di wilayah Subang, Indramayu, Sumedang dan Garut, dimana bank bjb juga telah mempersiapkan kerja sama pola kemitraan lanjutan untuk mendukung para petani.
Dalam WJFA Summit 2020, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyerahkan penghargaan kepada kelompok tani yang mampu menembus pasar global. Selain itu, dia menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara off taker dengan kelompok tani maupun kelompok ternak.
Gubernur juga menyaksikan penyerahan KUR dari sejumlah bank kepada kelompok tani maupun kelompok ternak. "Terakhir dari saya adalah saya titip Himpunan Bank Milik Negara dan bank bjb dukung penuh revolusi pangan ini. Caranya jangan tunggu bola, melainkan jemput bola," katanya
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
(msd)