Usai Viral, Bocah SD Belajar di Trotoar Bandung Akhirnya Dapat Uluran Bantuan

Jum'at, 11 Desember 2020 - 20:44 WIB
loading...
Usai Viral, Bocah SD...
Muhammad Rais, siswa SDN 047 Balonggede Kota Bandung saat menerima bantuan dari Kemendikbud, Jumat (11/12/2020). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Beberapa hari lalu, sebuah foto yang mengisahkan Muhammad Rais (9), pemulung yang mengerjakan tugas sekolah di trotoar jalan viral di media sosial.

Foto tersebut memperlihatkan Rais memegang secarik kertas ditemani dengan karung rongsokan dan duduk di trotoar jalanan di kawasan Alun-alun, KotaBandung .

(Baca juga: Viral, Mimpi Bocah SD Ini Ingin Punya HP Buat Sekolah Daring Akhirnya Terkabul)

Belakangan diketahui, Rais adalah siswa SDN 047 Balonggede Kota Bandung. Dia dikenal sebagai siswa yang rajin di sekolah. Sayangnya, selama pembelajaran jarak jauh, Rais tak bisa mengikutinya karena tidak memiliki handphone.

(Baca juga: Tangis Tiwi Pecah, Hasil Hitung Cepat Pecundangi Adik Ipar Ganjar Pranowo di Pilbup Purbalingga)

Kisah yang sempat viral itu kemudian direspons langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), tabungan Simpel (simpanan pelajar), dan perlengkapan sekolah (tas sepatu seragam dan buku tulis) kepada Rais.

"Kami sangat terbantu dengan masukan dan laporan dari masyarakat mengenai anak-anak yang membutuhkan bantuan. Mereka perlu dukungan kita bersama agar terus mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara," ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Abdul Kahar saat menyerahkan bantuan di SDN 047 Balonggede, Bandung, pada Jumat (11/12/2020).

Abdul Kahar menyatakan, pemerintah terus berupaya memberikan perhatian kepada siswa dari keluarga tidak mampu. Dia pun berharap, dinas pendidikan dan sekolah yang memiliki kewenangan mengusulkan siswa penerima KIP untuk lebih aktif meningkatkan kualitas pendataan siswa dari keluarga miskin melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Sistem Informasi Program Indonesia Pintar (Sipintar).

Dinas pendidikan juga diharapkan berperan aktif berkoordinasi dengan perangkat daerah/kecamatan/lurah, agar seluruh siswa dari keluarga miskin dapat menerima Program Indonesia Pintar (PIP) dengan mengawal proses pencatatan keluarganya ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain itu, pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota diharapkan mengoptimalkan perangkat daerah yang mempunyai fungsi pengawasan untuk mengawasi pelaksanaan PIP.

"Mulai dari proses pemutakhiran DTKS oleh dinas sosial setempat yang berkoordinasi dengan kelurahan, pengusulan oleh dinas pendidikan, sampai dengan aktivasi rekening, penarikan dana dan pemanfaatan dana," papar Abdul Kahar.

Abdul Kahar juga menegaskan, dalam situasi saat ini, pemerintah pusat dan daerah dapat berperan aktif serta lebih responsif dan akomodatif terhadap perubahan kondisi kesejahteraan dari keluarga-keluarga di wilayahnya masing-masing. agung bakti sarasa

Muhammad Rais, siswa SDN 047 Balonggede Kota Bandung saat menerima bantuan dari Kemendikbud, Jumat (11/12/2020). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3785 seconds (0.1#10.140)