Hitung Cepat THI: Rusman-Bahrun Unggul di Pilkada Muna, Haliana-Ilmiati Menang di Wakatobi

Rabu, 09 Desember 2020 - 19:42 WIB
loading...
Hitung Cepat THI: Rusman-Bahrun Unggul di Pilkada Muna, Haliana-Ilmiati Menang di Wakatobi
Pasangan nomor urut 1, LM Rusman Emba-Bahrun Labuta, unggul perolehan suara pada Pilkada Muna, mengalahkan penantangnya pasangan LM Rajiun Tumada - La Pili, versi lembaga survei The Haluoleo Institute (THI). iNews TV/Asdar
A A A
KENDARI - Pasangan nomor urut 1, LM Rusman Emba-Bahrun Labuta, unggul perolehan suara pada Pilkada Muna, mengalahkan penantangnya pasangan LM Rajiun Tumada - La Pili, versi lembaga survei The Haluoleo Institute (THI).

Hasil hitung cepat yang dirilis THI di salah satu hotel di Kendari, Rabu malam (09 Desember 2020), pasangan LM Rusman Emba-Bahrun Labuta, memperoleh suara 53,9 persen. Sementara pasangan calon LM Rajiun Tumada-La Pili, memperoleh suara 46,1 persen, dengan total suara terkumpul 97,59 persen.

Hasil ini diperoleh menggunakan teknik penarikan sampel multistage random sampling, dengan jumlah TPS 208.

Menurut Direktur Eksekutif The Haluoloe Institue, Naslim Sarlito Alimin, sampel tersebut tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak, dengan sampling error kurang lebih satu persen.

Naslim menyebut, berdasarkan hasil hitung cepat ini, pasangan LM Rusman Emba-Bahrun Labuta, unggul pada semua daerah pemilihan Pilkada Muna.

Selain Pilkada Muna, THI juga merilis hasil hitung cepat Pilkada Wakatobi. Hasilnya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, nomor urut 2, Haliana-Ilmiati Daud, unggul dengan perolehan suara 51,5 persen, mengalahkan pasangan calon nomor urut 1, Arhawi-Hardin Laomo, yang memperoleh suara 48,5 persen. Total suara masuk 98,55 persen. (Baca: 1 Dokter dan 13 Perawat Positif COVID-19, RSUD Pangkalpinang Ditutup).

Naslim menegaskan, secara etika dan tata hukum yang berlaku, THI mempertanggungjawabkan segala konsekuensi, bila dikemudian hari terdapat tindakan-tindakan yang mengurangi keabsahan nilai presentase quick count ini.

"Pemilihan, pemilahan sumber daya manusia yang melakukan pencuplikan data di lapangan itu memang sudah memenuhi standarisasi. Sehingga hasil ini, dan kemudian apa yang dilabeli HI (Haluoloe Institute) terhadap HI dengan tiga event, termasuk 2018 Pilgub dan 2019 Pileg itu, sudah menjadi rujukan seperti apa nilai HI," jelas Direktur Eksekutif The Haluoloe Institue, Naslim Sarlito Alimin.

"Karena di 2019 itu, simpangan absolut antara KPU dengan hasil quick count itu ada yang nol koma dua, dan ada yang nol koma empat, itu yang menjadi alasan kenapa HI berani selalu mengeluarkan rilis di quick count," tambahnya.

Namun Naslim menegaskan, bahwa ini adalah perkiraan dan tetap menunggu hasil pleno KPU Muna dan Wakatobi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2424 seconds (0.1#10.140)