Ada Ogoh-ogoh Setinggi 3,5 Meter di TPS Badung

Rabu, 09 Desember 2020 - 08:52 WIB
loading...
Ada Ogoh-ogoh Setinggi 3,5 Meter di TPS Badung
Suasana di TPS 3 Desa Anggunan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali yang menghias TPS dengan konsep pewayangan.
A A A
BADUNG - Berbagai cara dilakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 . Di antaranya membuat tempat pemungutan suara (TPS) yang menarik dan unik sehingga bisa merangsang masyarakat untuk datang menggunakan hak pilihnya.

Seperti yang terlihat di TPS 3 Desa Anggunan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali yang menghias TPS dengan konsep pewayangan. Di TPS ini lengkap dengan sejumlah pernah pernik pendukung. Salah satunya ogoh-ogoh atau patung raksasa berwajah seram setinggi 3,5 meter.

Melalui upaya kreatif ini diharapkan mampu menekan angka golput pada pemiliohan bupati dan wakil bupati Badung 2020.

(Baca juga: Sadis! Pria di Aceh Dibunuh Teman Dekat, Mayatnya Dikubur dalam Septic Tank )

Warga tetap bersemangat melakukan kreasi ini meski sedang ada pandemi. Bahkan, sejumlah ornamen dipasang di TPS, mulai kayon pewayangan berwarna merah yang melambangkan kebijaksanaan. Ada gebogan atau gunungan yang merupakan wujud bakti manusia ke hadapan Tuhan, kipas berbentuk klasik, senjata trisula yang berarti senjata ampuh dalam menghadapi kehidupan.

Termasuk ornamen yang fenomenal berupa patung ogoh-ogoh atau pattung raksasa setinggi 3,5 meter. Biaya pembuatan patung ini menghabiskan puluhan juta rupiah.

(Baca juga: Aipda Edi Anggota Bhabinkamtibmas Terkapar Diserang Pisau saat Buka Logistik Pilkada )

Ogoh-ogoh yang melambangkan Ki Jagul Tua atau penunggu sungai tersebut awalnya dibuat untuk diarak pada pawai jelang Hari Raya Nyepi. Namun adanya larangan keramaian, membuat ogoh-ogoh tersebut tak jadi diarak dan tetap dipajang di balai desa.

Ketua KPPS TPS 3, I Gusti Ngurah Lanang Oka Trisna menjelaskan, tampilan TPS unik dan menarik sengaja dibuat untuk menarik minat masyarakat menggunakan gak pilihnya. "Dengan cara ini, kami tak hanya mengajak menggunakan hak pilih, tapi juga melestarikan kearifan lokal adat dan budata Bali," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)