Begini Profil Bagyo Wahyono, Calon Wali Kota Solo dari Jalur Independen

Selasa, 08 Desember 2020 - 15:49 WIB
loading...
Begini Profil Bagyo...
Bagyo Wahyono, calon Wali Kota Solo dari jalur independen (perseorangan) di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Bagyo Wahyono , calon Wali Kota Solo independen (perseorangan) di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo , maju berpasangan dengan FX Supardjo. Bagyo selama ini berprofesi sebagai tukang jahit dan ketua RW.

Bagyo maju ke Pilwalkot Solo dengan mengumpulkan lebih dari 35.870 syarat dukungan yang ditentukan KPU Solo. Pasangan Bagyo didukung relawan yang tergabung dalam Tikus Pithi Hanata Baris.

(Baca juga: Tukang Jahit dan Ketua RW yang Berani Nantang Gibran di Pilkada Solo)

Jalur perseorangan dipilih karena selama ini sudah banyak dari jalur partai. Masyarakat dinilai jenuh dan menginginkan suasana baru dari sosok calon independen. Bagyo Wahyono yang lahir pada 26 Januari 1961 tinggal di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo.

(Baca juga: Jelang Debat Kedua Pilwalkot Solo, Ini Persiapan Bajo dan Gibran-Teguh)

Sedangkan pasangannya, Supardjo lahir 10 April 1961 merupakan karyawan swasta dari sebuah lembaga LPK, serta tinggal di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.

Persiapan 9 Bulan
Bagyo beserta barisan pendukungnya telah mempersiapkan diri maju di Pilwalkot Solo selama 9 bulan, terhitung sebelum menyerahkan syarat dukungan ke KPU Solo pada 21 Februari 2020.

Mereka mendatangi pendukung dengan cara dari pintu ke pintu untuk mendapatkan syarat dukungan maju sebagai calon perseorangan. Relawan kemudian mengajak kerabat untuk memberikan dukungan.

Bagyo mengaku tidak memiliki modal apapun. Dirinya bersama relawan Tikus Pithi Hanata Baris bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan biaya politik.

Miliki Harta Rp1,98 Miliar
Harta kekayaan Calon Wali Kota Solo yang maju dari jalur independen di Pilwalkot Solo, Bagyo Wahyono sekitar Rp1,98 miliar. Dari data di laman elhkpn.kpk.go.id tercatat Bagyo Wahyono memiliki tanah seluas 215 meter persegi di Kota Solo dengan nilai Rp1,7 miliar.

Kemudian alat transportasi dan mesin berupa mobil Daihatsu Xenia tahun 2009 senilai Rp75 juta, mobil Honda CRV tahun 2013 senilai Rp175 juta.

Selanjutnya sepeda motor yamaha BJB tahun 2017 senilai Rp12 juta, dan sepeda motor Yamaha 2DP-R tahun 2018 senilai Rp18 juta. Sedangkan kas dan setara kas sekitar Rp7,5 juta.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4305 seconds (0.1#10.140)