26 Pengungsi Merapi dari Keningar Pulang ke Rumah
loading...
A
A
A
MAGELANG - Sebanyak 26 orang pengungsi dari Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang mengungsi di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid pulang ke rumah.
Mereka kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumah dan mengurus ladang pertanian serta hewan ternak.
Informasi yang dihimpun wartawan, Selasa (8/12/2020), puluhan warga Desa Keningar pulang ke rumah masing-masing pada Senin (7/12/2020). Mereka berada di tempat pengungsian selama sekitar satu bulan.
Setelah 26 jiwa warga Desa Keningar pulang ke rumah, maka jumlah pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang berkurang.
Hingga saat ini, jumlah pengungsi yang masih bertahan di tempat pengungsian sebanyak 602 orang. Mereka berada di lima titik tempat evakuasi akhir (TEA) yang tersebar di Kecamatan Mertoyudan dan Mungkid.
Para pengungsi tersebut terdiri dari warga Desa Paten sebanyak 413 jiwa, Desa Krinjing 119 jiwa dan Desa Keningar 70 jiwa.
Selama di pengungsian, para pengungsi mendapatkan pelayanan mulai logistik, kesehatan hingga trauma healing dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, TNI, Polri dan para relawan.
(Baca juga: Wabup Blora Arief Rohman Sidak Penanganan COVID-19)
Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Donorejo, Kecamatan Mertoyudan Aipda Donny Sugiarto mengatakan, trauma healing dilakukan agar para pengungsi tidak jenuh.
(Baca juga: Ketua Lapaan RI Tagih Janji Hukuman Mati Koruptor Dana Bansos Covid-19)
"Untuk itu, kami akan melakukan trauma healing tiap dua hari sekali. Materi trauma healing macam-macam. Mulai dari permainan, edukasi hingga rohani. Dengan demikian anak-anak bisa merasa terhibur dan senang selama di pengungsian," pungkasnya.
Mereka kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumah dan mengurus ladang pertanian serta hewan ternak.
Informasi yang dihimpun wartawan, Selasa (8/12/2020), puluhan warga Desa Keningar pulang ke rumah masing-masing pada Senin (7/12/2020). Mereka berada di tempat pengungsian selama sekitar satu bulan.
Setelah 26 jiwa warga Desa Keningar pulang ke rumah, maka jumlah pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang berkurang.
Hingga saat ini, jumlah pengungsi yang masih bertahan di tempat pengungsian sebanyak 602 orang. Mereka berada di lima titik tempat evakuasi akhir (TEA) yang tersebar di Kecamatan Mertoyudan dan Mungkid.
Para pengungsi tersebut terdiri dari warga Desa Paten sebanyak 413 jiwa, Desa Krinjing 119 jiwa dan Desa Keningar 70 jiwa.
Selama di pengungsian, para pengungsi mendapatkan pelayanan mulai logistik, kesehatan hingga trauma healing dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, TNI, Polri dan para relawan.
(Baca juga: Wabup Blora Arief Rohman Sidak Penanganan COVID-19)
Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Donorejo, Kecamatan Mertoyudan Aipda Donny Sugiarto mengatakan, trauma healing dilakukan agar para pengungsi tidak jenuh.
(Baca juga: Ketua Lapaan RI Tagih Janji Hukuman Mati Koruptor Dana Bansos Covid-19)
"Untuk itu, kami akan melakukan trauma healing tiap dua hari sekali. Materi trauma healing macam-macam. Mulai dari permainan, edukasi hingga rohani. Dengan demikian anak-anak bisa merasa terhibur dan senang selama di pengungsian," pungkasnya.
(boy)