Markas Diserang Orang Tak Dikenal, Elemen Pendukung Pasangan Ini Lapor Polisi

Minggu, 06 Desember 2020 - 21:23 WIB
loading...
Markas Diserang Orang...
Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Anas Karno (tengah) mendampingi Ketua TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro (kanan) usai melapor ke Polrestabes Surabaya
A A A
SURABAYA - Markas Taruna Merah Putih (TMP), organisasi anak muda PDIP yang mendukung pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji di Pilkada Surabaya , di Jalan Raya Darmo, diserang ratusan orang tak dikenal. Ratusan orang itu menyerang dengan menggunakan kayu panjang dan batu, Minggu dinihari (6/12/2020).

“Kami melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya. Kami berharap polisi mengusut tuntas. Jangan sampai premanisme ini menjadi preseden buruk yang menodai perjalanan demokrasi kita,” ujar Ketua TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro.

Seno menjelaskan kronologi penyerangan tersebut. Tengah malam, ada 10 kader TMP Surabaya berjaga di posko. Lalu sekitar pukul 01.25 WIB dini hari, tampak ratusan pengendara motor melakukan konvoi di Jalan Raya Darmo, melewati persis depan posko.

(Baca juga: Khofifah Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Pilkada Aman Kondusif )

“Tiba-tiba, beberapa pengendara motor berhenti di depan posko, membawa bambu dan kayu. Lalu ada orang masuk dan menendang keras pintu sambil membawa bambu dan kayu panjang. Kami tidak tahu siapa mereka karena kejadiannya begitu cepat,” ujar Seno.

Hampir seluruh kader TMP yang berjaga lalu geser ke belakang dan atas gedung. Baru kemudian tampak ada lampu mobil polisi dari kejauhan. Para penyerang kemudian putar balik, lalu mengambil secara acak dan melemparkan helm-helm milik para kader TMP ke pintu dan kaca depan gedung.



“Para penyerang pergi dari lokasi kejadian, kader TMP langsung menelepon 112 dan menelepon saya yang sedang berada di rumah. Jadi, sebelum kabur, mereka sempat mengacak-acak dan melemparkan helm-helm milik para kader TMP ke pintu dan kaca depan gedung," lanjut Seno.

Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Anas Karno menjelaskan, tindakan tersebut adalah sebuah teror. Pihaknya hanya ingin agar suasana tetap kondusif. "Makanya kami laporkan ke pihak yang berwajib bersama PDIP. Kami harap agar para kader dan simpatisan PDIP tidak sampai terprovokasi. Semuanya diserahkan kepada pihak kepolisan," katanya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2261 seconds (0.1#10.140)