8 Kecamatan di Lebak Banten Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Terendam
loading...
A
A
A
LEBAK - Ratusan rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Lebak , Banten diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Ciberang dan beberapa anak sungai lainya, pada musim hujan tahun ini. Selain banjir juga terjadi tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Lebak.
(Baca juga: Gresik Gempar, Warga Hanyutkan Keranda Berisi Jenazah Menyeberangi Banjir Kali Lamong)
Banjir terjadi di Desa Ketapang, Kecamatan Wanasalam yang mengakibatkan sebanyak 50 rumah terendam; Desa Cipalabuh, Kapunduhan, dan Mekarjaya, Kecamatan Cijaku sebanyak 52 rumah terendam.
(Baca juga: Siaga, Guguran Disertai Suara Gemuruh Merapi Terdengar Jelas dari Pos Jrakah)
Selain itu terjadi di Desa Peucangpari, Kecamatan Cigemblong 3 rumah terendam; Desa Bolang, Kecamatan Malingping 17 rumah terendam banjir; Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik 25 rumah terendam banjir.
Desa Wantisari dan Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar 27 rumah terendam banjir. "Sedangkan di Kecamatan Banjarsari dan Desa Kadudamas, Kecamatan Cirinten, masih dalam pendataan," kata Plt Kepala BPBD Lebak Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rezki Pratama, Minggu (6/12/2020)
Selain itu, untuk lokasi longsor terjadi di Desa Cikarang, Jagaraksa, dan Girijagabaya, Kecamatan Muncang, 5 rusak ringan dan 2 rusak sedang, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong 4 rumah rusak ringan; Desa Karangnunggal dan Cirinten, Kecamatan Cirinten 13 rumah rusak berat, 2 rusak ringan.
"Rekap sementara, sebanyak 174 rumah terendam banjir, 11 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak sedang, 13 rumah rusak berat. Total 26 rumah rusak akibat longsor," katanya.
Tidak hanya itu, kerusakan infrastruktur juga terjadi, jalan amblas sepanjang 10 meter di ruas jalan Kabupaten Muncang-Leuwidamar, Kampung Warunglame, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Muncang. "Kerusakan pada bangunan SD 1 Filial di Kampung Sinarjaya, Desa Girigajabaya, Kecamatan Muncang. Saat ini kondisi mutakhir tinggi muka air Ciberang di pos pantau jembatan keong 440 cm status siaga.Kondisi sungai Ciberang di Lebakgedong terpantau tinggi dan deras," katanya.
Menurut Febby, BPBD Lebak telah melakukan monitoring melalui WAG dan radio komunikasi. BPBD berkoordinasi dengan pihak kecamatan, polsek, dan koramil serta instansi lainnya guna melakukan pendataan.
(Baca juga: Gresik Gempar, Warga Hanyutkan Keranda Berisi Jenazah Menyeberangi Banjir Kali Lamong)
Banjir terjadi di Desa Ketapang, Kecamatan Wanasalam yang mengakibatkan sebanyak 50 rumah terendam; Desa Cipalabuh, Kapunduhan, dan Mekarjaya, Kecamatan Cijaku sebanyak 52 rumah terendam.
(Baca juga: Siaga, Guguran Disertai Suara Gemuruh Merapi Terdengar Jelas dari Pos Jrakah)
Selain itu terjadi di Desa Peucangpari, Kecamatan Cigemblong 3 rumah terendam; Desa Bolang, Kecamatan Malingping 17 rumah terendam banjir; Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik 25 rumah terendam banjir.
Desa Wantisari dan Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar 27 rumah terendam banjir. "Sedangkan di Kecamatan Banjarsari dan Desa Kadudamas, Kecamatan Cirinten, masih dalam pendataan," kata Plt Kepala BPBD Lebak Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rezki Pratama, Minggu (6/12/2020)
Selain itu, untuk lokasi longsor terjadi di Desa Cikarang, Jagaraksa, dan Girijagabaya, Kecamatan Muncang, 5 rusak ringan dan 2 rusak sedang, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong 4 rumah rusak ringan; Desa Karangnunggal dan Cirinten, Kecamatan Cirinten 13 rumah rusak berat, 2 rusak ringan.
"Rekap sementara, sebanyak 174 rumah terendam banjir, 11 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak sedang, 13 rumah rusak berat. Total 26 rumah rusak akibat longsor," katanya.
Tidak hanya itu, kerusakan infrastruktur juga terjadi, jalan amblas sepanjang 10 meter di ruas jalan Kabupaten Muncang-Leuwidamar, Kampung Warunglame, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Muncang. "Kerusakan pada bangunan SD 1 Filial di Kampung Sinarjaya, Desa Girigajabaya, Kecamatan Muncang. Saat ini kondisi mutakhir tinggi muka air Ciberang di pos pantau jembatan keong 440 cm status siaga.Kondisi sungai Ciberang di Lebakgedong terpantau tinggi dan deras," katanya.
Menurut Febby, BPBD Lebak telah melakukan monitoring melalui WAG dan radio komunikasi. BPBD berkoordinasi dengan pihak kecamatan, polsek, dan koramil serta instansi lainnya guna melakukan pendataan.
(shf)