Kadisnaker KBB Meninggal COVID-19, Hasil Tracing Semua Keluarganya Negatif

Sabtu, 05 Desember 2020 - 16:46 WIB
loading...
Kadisnaker KBB Meninggal COVID-19, Hasil Tracing Semua Keluarganya Negatif
Kadisnaker KBB Meninggal COVID-19, Hasil Tracing Semua Keluarganya Negatif
A A A
BANDUNG BARAT - RSUD Cibabat Kota Cimahi , Jawa Barat membenarkan jika Kadisnakertrans Kabupaten Bandung Barat (KBB), Iing Solihin, terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan sempat menjalani perawatan di salah satu ruang isolasi zona kuning sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (5/12/2020) pagi.

"Saat datang, yang bersangkutan melampirkan keterangan terkonfirmasi positif COVID-19. Dia mengeluhkan gejala sesak nafas, badan lemas, mual, dan memiliki riwayat penyakit jantung," terang Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah, Sabtu (5/12/2020).

Kadisnakertrans KBB yang tinggal di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, dikabarkan melakukan swab test mandiri pada 30 November 2020 dan hasilnya positif. Dia lalu lapor ke puskesmas dan sempat menjalani isolasi mandiri di rumah.

(Baca juga: Bawaslu Kerahkan 38.000 Personel Awasi Pilkada Serentak di Jabar )

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menyebutkan, pihaknya telah melakukan traking dan kontak erat khususnya keluarga. Swab test sudah dilakukan dan hasilnya semua negatif, sehingga belum dipastikan dari mana Kadisnaker KBB terpapar COVID-19.

"Keluarganya sudah di-swab test, semua ada lima orang dan hasilnya negatif. Jadi ini kan bisa kemungkinan tidak tertular dari dalam rumah, bisa di lingkungan, atau kantor," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto menyebutkan, terkait hal ini pihaknya akan melakukan tindakan antisipasi dengan melakukan sterilisasi kantor Disnakertrans di Kompleks Pemda KBB. Untuk itu, dirinya akan berkoordinasi dengan BPBD guna melakukan penyemprotan disinfektan.

"Ya kita kan tidak tahu terpaparnya dari mana. Tapi sebagai tindakan antisipasi, kantor Disnaker saya minta untuk disterilisasikan dulu beberapa hari, aktivitas kantor dikurangi atau ditutup sementara," tuturnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2135 seconds (0.1#10.140)