27 Siswa SMKN Jateng Positif COVID-19, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Diminta Ditangguhkan

Jum'at, 04 Desember 2020 - 10:57 WIB
loading...
27 Siswa SMKN Jateng Positif COVID-19, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Diminta Ditangguhkan
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
SEMARANG - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng diminta ditangguhkan menyusul adanya 27 siswa yang ditemukan positif COVID-19 .

Sebanyak 22 siswa saat ini menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang sedangkan 5 siswa dinyatakan sudah negatif.

Berdasar informasi yang diperoleh dari guru setempat yang tidak mau disebutkan namanya, saat ini masih menunggu hasil Swab terhadap 196 siswa lain.

Diterangkan, semula terdapat 8 siswa yang diketahui mengalami gejala terinfeksi COVID-19 seperti flu, batuk, demam, lidah tidak bisa merasakan serta tidak bisa mencium bau.

Dari pemeriksaan swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Jawa Tengah terhadap 8 siswa tersebut diketahui 5 siswa positif COVID-19.

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan lagi terhadap 34 siswa yang mengalami gejala sama dan hasilnya 22 orang positif COVID-19.

Mencermati kondisi tersebut, Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto minta agar proses pembelajaran uji coba ditunda sambal menunggu tersedianya vaksin agar seluruh siswa dan guru aman dari COVID-19.

“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri (Jateng) jadi klaster penyebaran COVID-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” katanya, Jumat (4/12/2020).

Politisi yang biasa disapa Bambang Krebo ini menambahkan, sebagian besar siswa SMK Negeri Jateng yang terpapar COVID-19 merupakan orang yang dikategorikan OTG.

(Baca juga: Ratusan Pengungsi Merapi di Magelang Masih Bertahan di Barak Pengungsian)

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu tapi dipastikan dulu hasil swabnya negatif. Tidak hanya terhadap ke 27 siswa tapi semua siswa harus dipastikan hasil swabnya negatif agar tidak menjadi penular bagi orang lain,” katanya.

Sehubungan dengan hal tersebut, pihaknya mengharapkan kepada sekolah sekolah yang ada di Jawa Tengah yang akan melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka untuk menunda terlebih dahulu sampai tersedianya Vaksin.

“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” tandasnya.

(Baca juga: Sebagian Besar Tracing Kontak Erat, Bertambah 107 Kasus Baru COVID-19 di Sleman)

SMK Negeri Jateng sebetulnya dijadikan Pilot Project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng.

Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMK Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan yang mencukupi dan physical distancing dengan mengurangi peserta didik di tiap kelas sampai 50 persen termasuk di asrama.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)