Antisipasi Lonjakan Pasien, Pemprov Jatim Siapkan RS Lapangan Ijen Boulevard

Kamis, 03 Desember 2020 - 20:08 WIB
loading...
Antisipasi Lonjakan Pasien, Pemprov Jatim Siapkan RS Lapangan Ijen Boulevard
Kepala BNPB Doni Monardo saat meninjau rumah sakit lapangan di Malang (Avirista Midaada / okezone)
A A A
MALANG - Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19 di Jawa Timur (Jatim), khususnya di Malang Raya, Pemprov Jatim menyiapkan Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard. Pemprov telah menyiapkan segala kebutuhan agar nantinya pasien yang terkonfirmasi positif dengan gejala sedang atau ringan bisa nyaman dan bisa segera pulih.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau sekaligus melihat langsung RS Lapangan Ijen Boulevard Malang, Kamis (3/12/2020).

(Baca juga: Situbondo dan Lumajang Jadi Zona Merah COVID-19, Euforia Berlebihan Penyebab Utama )

Setibanya di RS Lapangan Ijen Boulevard, Sekdaprov bersama Kepala BNPB melihat langsung setiap ruangan demi ruangan yang akan dijadikan tempat perawatan pasien COVID-19. “Saat ini, kondisinya sedang dipersiapkan layaknya RS Lapangan yang ada di Indrapura Surabaya,” kata Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Kepala BNPB Doni Monardo menyebut bahwa, RS Lapangan Ijen Boulevard Malang sudah sangat ideal dan lebih baik jika dibandingkan dengan RS yang ada di sejumlah daerah. Dia mengapresiasi RS Lapangan Ijen Boulevard Malang yang memiliki jumlah bed sebanyak 306 tempat tidur. Mulai dari gejala ringan hingga sedang.

(Baca juga: Tengah Malam, Makam di Mojokerto Dibongkar Warga, Apa yang Terjadi? )

Nantinya, BNPB akan mendukung 10 bed yang akan dipergunakan untuk perawatan Intensive Care Unit (ICU). “Apa yang menjadi kewajiban pemerintah akan kami dukung dan wujudkan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Pihaknya mengapresiasi jajaran Pemprov Jatim yang bisa menurunkan angka penularan COVID-19 di wilayahnya. Dimana pada Juli lalu mengalami peningkatan kasus dan melandai sampai bulan ini. Meskipun terjadi kenaikan pasca libur panjang beberapa waktu yang lalu.

“Saya berpesan agar masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan. Pemerintah akan berupaya agar masyarakat dengan gejala ringan tidak meningkat ke gejala berat yang nantinya akan beresiko terhadap kematian,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3349 seconds (0.1#10.140)