Tak Berizin, Demo Tolak Habib Rizieq di Demak Dibubarkan Polisi

Kamis, 03 Desember 2020 - 14:42 WIB
loading...
Tak Berizin, Demo Tolak Habib Rizieq di Demak Dibubarkan Polisi
Aliansi gabungan sejumlah ormas seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, FKUB Demak menggelar demo menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di Demak, Jawa Tengah. Foto/iNews TV/Sukma Wijaya
A A A
DEMAK - Aliansi gabungan sejumlah ormas di Demak menggelar demo menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di Demak, Jawa Tengah. Demo yang dilakukan Aliansi Masyarakat Demak Cinta Damai itu dilakukan karena tidak ingin ada kerumunan di Demak dalam situasi pandemi COVID-19, seperti yang sebelumnya terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

(Baca juga: Rumah Ortu Mahfud MD Dikepung, Ansor: Mereka Ajak Jihad, Kita Jawab)

"Dari beberapa infomasi kami di Jakarta, minggu depan Habib Rizieq akan datang ke Demak melakukan acara Maulidan. Namun tempatnya belum tahu," ujar satu peserta demo yang berlangsung di depan Alun-alun Demak, M Mas'ud, Kamis (3/12/2020).

(Baca juga: Bangun Tidur, Pasutri Syok Menemukan Mobil dan Rumahnya Hangus Terbakar)

Dia mengatakan, kerumunan dan ujaran Habib Rizieq di Petamburan beberapa waktu lalu tidak mencerminkan sebagai warga negara terlebih sebagai kalangan ulama. Dirinya menyayangkan kerumunan Maulid dalam situasi pandemi COVID-19 di Petamburan lantaran melanggar intruksi protokol kesehatan dari pemerintah.

"Maka itu bentuk keprihatinan kita, jangan sampai acara Maulid yang besar seperti itu terjadi di Kabupaten Demak, karena ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Maka dengan tegas kami menolak kedatangan beliau Habib Rizieq di Demak Kota Wali tercinta ini," jelasnya.

Aksi gabungan dari berbagai organisasi massa (ormas) Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit dengan mematuhi protokol kesehatan. Aksi massa tersebut dibubarkan oleh pihak kepolisian lantaran tidak mengirimkan surat izin.

Kapolsek Demak Kota, Iptu Tricipto Adi Purnomo datang bersama rombongan kepolisian langsung membubarkan acara tersebut. Tricipto mengatakan, aksi yang melibatkan sekitar 100 orang tersebut terpaksa harus dibubarkan lantaran menghindari kerumunan dalam situasi pandemi Corona ini. "Terpaksa kami bubarkan karena tidak ada surat pemberitahuan di (bagian) intel," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)