Survei Indo Barometer di Pilkada Bontang, Pasangan Neni - Joni Unggul Telak
loading...
A
A
A
BONTANG - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Bontang.
Hasil survei Indo Barometer menyatakan, pasangan Neni - Joni memiliki elektabilitas sebesar 53% dan Basri-Najirah 28,4%.
Peneiliti Senior Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli menjelaskan, pasangan nomor urut 2 itu unggul dalam penyataan terbuka maupun tertutup.
Survei ini dilaksanakan pada 23-28 November 2020 dengan metode multistage random sampling terhadap 402 responden.
“Hasilnya, pasangan Neni Moerniaeni - Joni meraih 53,0 persen, pasangan Basri Rase - Najirah 28,4 persen, yang menjawab rahasia 4,5 persen, belum memutuskan 13,4 persen, sementara yang tidak menjawab hanya 0.7 persen,” kata Hadi.
Margin of error, sambungnya, kurang lebih sebesar 4.88 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan di seluruh wilayah Bontang meliputi 3 kecamatan.
“Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner,” tambahnya.
Responden survei adalah warga negara Indonesia di Kota Bontang yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
"Jarak antara Neni-Joni dan Basri-Najirah total jaraknya terpaut 24,6 persen. Selisih angka yang cukup besar di atas 20 persen. Maka bisa disimpulkan besar kemungkinan pansangan Neni-Joni akan memenangkan Pilkada di Kota Bontang," kata Hadi.
Berdasarkan profesi, papar Hadi, pasangan Neni-Joni unggul di mayoritas profesi pemilih, kecuali di supir atau tukang ojek, pasangan Basri-Najirah lebih unggul. Selain itu, Neni-Joni unggul di semua kategori pendapatan dan pengeluaran pemilih.
Hasil survei Indo Barometer menyatakan, pasangan Neni - Joni memiliki elektabilitas sebesar 53% dan Basri-Najirah 28,4%.
Peneiliti Senior Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli menjelaskan, pasangan nomor urut 2 itu unggul dalam penyataan terbuka maupun tertutup.
Survei ini dilaksanakan pada 23-28 November 2020 dengan metode multistage random sampling terhadap 402 responden.
“Hasilnya, pasangan Neni Moerniaeni - Joni meraih 53,0 persen, pasangan Basri Rase - Najirah 28,4 persen, yang menjawab rahasia 4,5 persen, belum memutuskan 13,4 persen, sementara yang tidak menjawab hanya 0.7 persen,” kata Hadi.
Margin of error, sambungnya, kurang lebih sebesar 4.88 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan di seluruh wilayah Bontang meliputi 3 kecamatan.
“Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner,” tambahnya.
Responden survei adalah warga negara Indonesia di Kota Bontang yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
"Jarak antara Neni-Joni dan Basri-Najirah total jaraknya terpaut 24,6 persen. Selisih angka yang cukup besar di atas 20 persen. Maka bisa disimpulkan besar kemungkinan pansangan Neni-Joni akan memenangkan Pilkada di Kota Bontang," kata Hadi.
Berdasarkan profesi, papar Hadi, pasangan Neni-Joni unggul di mayoritas profesi pemilih, kecuali di supir atau tukang ojek, pasangan Basri-Najirah lebih unggul. Selain itu, Neni-Joni unggul di semua kategori pendapatan dan pengeluaran pemilih.