Hari Kedua Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Big Max Indonesia Jelajah Pulau Dewata
loading...
Even Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Big Max Indonesia memasuki hari kedua, Rabu (2/12/2020). Puluhan riders menjelajahi indahnya panorama Pulau Dewata. Foto-Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A
A
A
DENPASAR - Even Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Big Max Indonesia memasuki hari kedua, Rabu (2/12/2020). Pada etape kedua ini, puluhan riders menjelajahi indahnya panorama Pulau Dewata.
(Baca juga: Dimulai Dari Surabaya, Road Trip Protocol CHSE Big Max Indonesia Diikuti Puluhan Riders)
Road trip dimulai dari Lovina Beach Club Resort, Singaraja, Buleleng, Bali menuju obyek wisata Kintamani di Kabupaten Bangli. Di sepanjang perjalanan, peserta disuguhi pemandangan gunung dan danau Batur.
![Hari Kedua Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Big Max Indonesia Jelajah Pulau Dewata]()
Peserta road trip adalah komunitas motor Big Max Indonesia (BMI). Total ada 32 riders dari Jakarta, Bekasi, Banten, Jawa Timur dan Kalimantan sebagai peserta.
(Baca juga: Riders Big Max Indonesia Buktikan Bali dan Lombok Sudah Siap Dikunjungi Wisatawan)
Presiden BMI Christanto Ramli mengatakan, road trip kali ini digelar dengan menerapkan protokok kesehatan yang ketat. "Setiap peserta harus membawa persediaan masker dan hand sanitizer sendiri-sendiri. Ini sudah standar kita," katanya.
![Hari Kedua Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Big Max Indonesia Jelajah Pulau Dewata]()
Kemudian saat melakukan touring, peserta dibagi menjadi tiga kelompok, dimana setiap kelompok terdiri 10 riders. Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan dan rombongan tidak mengular panjang.
(Bisa Diklik: Puluhan Rider Ikuti Mister Aladin Road Trip Protocol CHSE Big Max Indonesia)
Di Kintamani, peserta road trip menyempatkan diri mencicipi Mujahir Nyat Nyat, masakan khas masyarakat danau Batur. "Ketika sampai di warung, semua diwajibkan mencuci tangan dulu," ujar Christanto.
![Hari Kedua Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Big Max Indonesia Jelajah Pulau Dewata]()
Usai dari Kintamani, riders melanjutkan perjalanan menuju desa adat Penglipuran yang masih berada di Bangli. Di sini, peserta takjub melihat lingkungan desa yang telah dinobatkan sebagai salah satu yang terbersih di dunia ini.
Puas menikmati Penglipuran, peserta melanjutkan perjalanan rute terakhir etape ini, yaitu menuju Kuta. Esok hari, peserta akan melanjutkan etape ketiga dengan rute ke Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Christanto menambahkan, dengan melihat langsung penerapan protokol kesehatan di obyek wisata, restoran dan hotel, Bali telah siap menerima kunjungan wisatawan. "Saya melihat sendiri dan mengapresiasi," tandasnya.
COO Mister Aladin Nitha Sudewo mengatakan, tujuan road trip dengan menggandeng komunitas motor adalah melakukan reaktivasi sehingga pariwisata di Indonesia bisa segera bangkit dari dampak pandemi.
Mr Aladin juga memberikan harga promo kepada hotel-hotel yang telah mengantongi sertifikat CHSE Cleanliness, Health and Environmental Sustainability). "Pesannya mari berlibur di dalam negeri dengan protokol kesehatan," ujar Nita.
(Baca juga: Dimulai Dari Surabaya, Road Trip Protocol CHSE Big Max Indonesia Diikuti Puluhan Riders)
Road trip dimulai dari Lovina Beach Club Resort, Singaraja, Buleleng, Bali menuju obyek wisata Kintamani di Kabupaten Bangli. Di sepanjang perjalanan, peserta disuguhi pemandangan gunung dan danau Batur.
Peserta road trip adalah komunitas motor Big Max Indonesia (BMI). Total ada 32 riders dari Jakarta, Bekasi, Banten, Jawa Timur dan Kalimantan sebagai peserta.
(Baca juga: Riders Big Max Indonesia Buktikan Bali dan Lombok Sudah Siap Dikunjungi Wisatawan)
Presiden BMI Christanto Ramli mengatakan, road trip kali ini digelar dengan menerapkan protokok kesehatan yang ketat. "Setiap peserta harus membawa persediaan masker dan hand sanitizer sendiri-sendiri. Ini sudah standar kita," katanya.
Kemudian saat melakukan touring, peserta dibagi menjadi tiga kelompok, dimana setiap kelompok terdiri 10 riders. Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan dan rombongan tidak mengular panjang.
(Bisa Diklik: Puluhan Rider Ikuti Mister Aladin Road Trip Protocol CHSE Big Max Indonesia)
Di Kintamani, peserta road trip menyempatkan diri mencicipi Mujahir Nyat Nyat, masakan khas masyarakat danau Batur. "Ketika sampai di warung, semua diwajibkan mencuci tangan dulu," ujar Christanto.
Usai dari Kintamani, riders melanjutkan perjalanan menuju desa adat Penglipuran yang masih berada di Bangli. Di sini, peserta takjub melihat lingkungan desa yang telah dinobatkan sebagai salah satu yang terbersih di dunia ini.
Puas menikmati Penglipuran, peserta melanjutkan perjalanan rute terakhir etape ini, yaitu menuju Kuta. Esok hari, peserta akan melanjutkan etape ketiga dengan rute ke Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Christanto menambahkan, dengan melihat langsung penerapan protokol kesehatan di obyek wisata, restoran dan hotel, Bali telah siap menerima kunjungan wisatawan. "Saya melihat sendiri dan mengapresiasi," tandasnya.
COO Mister Aladin Nitha Sudewo mengatakan, tujuan road trip dengan menggandeng komunitas motor adalah melakukan reaktivasi sehingga pariwisata di Indonesia bisa segera bangkit dari dampak pandemi.
Mr Aladin juga memberikan harga promo kepada hotel-hotel yang telah mengantongi sertifikat CHSE Cleanliness, Health and Environmental Sustainability). "Pesannya mari berlibur di dalam negeri dengan protokol kesehatan," ujar Nita.
Lihat Juga :
(shf)
