Sebanyak 18.391 Pengiriman Sembako Lumbung Pangan Jatim Gunakan Ojol

Rabu, 02 Desember 2020 - 10:00 WIB
loading...
Sebanyak 18.391 Pengiriman...
Sejumlah ojol sedang mengantar sembako murah dari Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo kepada pelanggan
A A A
SURABAYA - Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) resmi dibuka pada Selasa (21/4/2020, artinya saat ini sudah delapan bulan beroperasi. Layanan belanja sembako murah ini tidak hanya memberi keuntungan bagi masyarakat yang belanja, layanan ojek online (ojol) turut menuai manfaatnya.

Tercatat, sejak awal beroperasi hingga pekan lalu, ada 18.391 layanan distribusi menggunakan ojek online. Artinya program tersebut memberi kontribusi kepada penyedia jasa transportasi online di Surabaya. Mereka tetap mendapat order dari proses distribusi barang belanjaan.

(Baca juga: Pengguna Tol Gempol-Pandaan Heboh, Kobaran Api Lalap Ambulans Pengangkut Jenazah )

Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Mirza Muttaqien mengatakan Lumbung Pangan beroperasi April lalu. Kala itu, penyedia jasa ojol sedang terpuruk. Mereka terhalang aturan pemerintah yang melarang roda dua berboncengan. " Program ini memberi solusi kepada mereka," katanya.

Penyedia jasa ojol pun banyak yang ngetem di sekitar JX International. Mereka mendapat order cukup besar. Setiap orang bisa menerima order tiga hingga lima kali. Jumlah itu tergolong banyak di masa Pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB). " Simbiosis mutualisme itu berlangsung hingga sekarang," imbuh Mirza.

Menurutnya, masyarakat yang belanja di Lumbung Pangan terus bertambah. Otomatis pengguna jasa layanan ojol pun bertambah. Lumbung Pangan Jatim, kata dia, hadir untuk masyarakat. Yakni, menyediakan komoditas bahan pokok dengan harga terjangkau.

(Baca juga: Diduga Praktik Korupsi, Kantor Kominfo Pemkot Pasuruan Digeledah Kejaksaan )

Selain itu, Lumbung Pangan Jatim bertujuan menjaga stabilitas harga melalui ketersediaan barang. "Kami akan menjaga agar tujuan fungsi dan manfaat Lumbung Pangan tetap terjaga," ungkap dia.

Dia juga menjelaskan, saat ini Lumbung Pangan menggandeng BUMDes di beberapa daerah. BUMDes menjadi perantara distribusi barang. Pada proses tersebut, BUMDes mendapat keuntungan dari aktivitas distribusinya. "Kami akan terus berinovasi agar program ini memberi manfaat yang maksimal," ujar Mirza.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program Lumbung Pangan Jatim ini selaras dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Masyarakat tidak perlu datang ke lokasi. Cukup memesan melalui online. Barang yang dipesan akan dikirim hari berikutnya. Proses pengiriman tidak dikenakan biaya sekali.

"Pembelian secara online menghindarkan pertemuan penjual dan pembeli. Secara tidak langsung, mewujudkan social dan physical distancing," katanya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6515 seconds (0.1#10.140)