Badai Pandemi COVID-19, Pemkab Sleman Dukung UMKM Lewat Pameran Online dan Offline

Rabu, 02 Desember 2020 - 07:26 WIB
loading...
Badai Pandemi COVID-19, Pemkab Sleman Dukung UMKM Lewat Pameran Online dan Offline
Kepala Dikop UKM Kabupaten Sleman, Pistopo memberi keterangan soal Festival UMKM Sembada 2020 di Sleman, Selasa (1/12/2020). Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman , kembali membuat terobosan dalam memasarkan produk usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) di Kabupaten Sleman , yaitu melalui pameran online dan offline.

(Baca juga: Lalu Lintas Sidoarjo Macet, Ini Konsep yang BHS-Taufiqulbar untuk Mengatasinya )

Pameran dengan tajuk Festival UMKM Sembada tersebut, berlangsung 3-6 Desenber 2020 di pusat perbelanjaan di Sleman . Tercatat ada 143 UMKM yang akan mengikuti acara tersebut. Produk UMKM yang ditawarkan berupa kerajinan, fashion, makanan, minuman dan flora.

Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kabupaten Sleman , Pustopo mengatakan, penyelenggaraan festival ini untuk membantu para UMKM Sleman bertahan di tengah pandemi. Terutama bagaiamana memasarkan dan mengenalkan produk mereka. Sehingga produk mereka diharapkan bukan hanya dikenal namun juga ada transaksi. Baik secara offline maupun online. Sebab barang-barang yang dipamerkan juga ada di aplikasi Kendi Sembada.

(Baca juga: Dendam dan Asmara Membuat Silfia Tega Menyuruh Andik Menggorok Leher Suaminya )

"Jadi selan pameran secara offline, juga dilaksanakan pameran online untuk memperluas jangkauan dan mengurangi kerumunan. Melalui online juga diharapkan bisa diakses sampai ke luar daerah," kata Pustopo, soal penyelanggaraan festival UMKM Sembada 2020.



Pustopo menjelaskan 143 UMKM tersebut, sebelumnya telah melalui seleksi. Sebab yang masuk untuk mengikuti kegiatan ini, jumlahnya banyak. Sehingga yang mengikuti festival UMKM ini, UMKM yang sesuai kualifikasi dan memenuhi kriteria. "Semua fasilitas yang disediakan gratis dan UMKM tidak perlu membayar sepeser pun," jelasnya.

(Baca juga: Pendapatan Turun Drastis, Perolehan Pajak Kota Bandung Baru Tercapai Rp1,45 T )

Pustopo menambahkan untuk pameran secara offline karena dimasa pandemi, tetep dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), memakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan jaga jarak. Selain itu semua peserta juga memakai face shield. Pengunjung juga akan dicek suhunya.

"Kami terus akan mengingatkan pengunjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Termasuk para sekuriti nanti akan berkeliling di lokasi pameran untuk pengawasan protokol kesehatan," paparnya. Selain itu agar tidak ada penumpukan di dalam area pameran, juga dimungkinkan adanya pembatasan pengunjung, termasuk akan membuat satu pintu.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)